PKK Tangsel Diminta Sosialisasikan Tumpeng Gizi

Kader PKK Tangsel pada kegiatan di Balaikota. (ymw)

Palapanews.com- Kader Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Tangerang Selatan (Tangsel) diminta terus menyosialisasikan program Tumpang Gizi. Pasalnya pemenuhan gizi dan makanan yang tepat untuk anak adalah kunci sukses tercapainya Indonesia Emas 2045.

“Lakukan terus pembinaan kepada ibu-ibu kader PKK agar masyarakatnya bisa terus sehat dan sejahtera,” kata Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany saat membuka kegiatan PKK di Aula Gedung Balaikota Tangsel, Ciputat, Kamis (18/1/2018).

Ketua TP PKK Kota Tangerang Selatan, Tini Indrayani Benjamin mengatakan perlunya edukasi pentingnya meningkatkan gizi seimbang melalui Tumpeng Gizi yang telah disesuaikan oleh pemerintah. Para kader PKK dapat membantu menjalankan program Tumpeng Gizi serta Gerakan Masyarakat Sehat atau GERMAS sehingga gizi anak tercukupi dengan baik.

“Ibu-ibu perlu diedukasi kembali tentang pentingnya asupan gizi pada anak. Jangan sampai anak-anak diasupi makanan yang tidak sehat atau mengandung banyak gula, garam dan lemak” pesannya.

Terpisah di lokasi yang sama, Dodik Briawan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), memaparkan, sejak anak berumur 0-6 bulan hendaknya diberikan air susu ibu atau ASI. Bukannya diberikan susu sintesis seperti kasus yang mencuat seperti di Kendari ada banyak anak menderita penyakit busung lapar akibat diberikan asupan Susu Kental Manis (SKM).

“Memang ada kasus karena salah persepsi di tengah masyarakat seolah SKM saja cukup. Yang penting edukasi bahwa susu saja tidak cukup hanya susu kental manis,” paparnya.

Dodik uraikan, bahayanya bila orangtua balita beranggapan bahwa pemberian SKM sudah cukup maka asupan zat gizi lainnya tidak ada. Anak akan kekurangan zat karbohidrat, protein dan terjadilah kekurangan gizi.

“Jadi sebaiknya klaimnya jangan berlebihan. Masyarakat atau orangtua menafsirkan itu tambahan saja, bukan yang utama. Kita harus waspada dengan iklan-iklan makanan makanan dan minuman untuk anak yang sebenarnya tidak sesuai dengan kebutuhan anak” jelasnya. (rls/red)

Komentar Anda

comments