Kandidat Calon Ketum PPP Mulai Bermunculan

Palapanews.com- Bismillahirrahmanirrahim. Dalam hitungan bulan, PPP akan menggelar Muktamar guna mencari dan menemukan calon Ketua Umum (kandidat) PPP yang bisa dan berani memajukan gerak langkah parpol tua, tetapi tetap hijau.

Bagaimana strategi panitia Muktamar menjaring kandidat untuk menakhodai PPP lima tahun ke depan? Memang gampang‑gampang susah, di saat kita hidup di zaman ketika keputusan politik tak lagi sepenuhnya berada di tangan manusia. Di balik layar sistem demokrasi modern, algoritma mulai mengambil alih peran musyawarah, mengandalkan big data dan kecerdasan buatan untuk memetakan, mengarahkan, bahkan memprediksi kehendak umat.

Dengan kata lain, ā€œbentuk baru kekuasaan tanpa wajah, tanpa suara, namun sangat menentukan arah hidup manusia.ā€

Sudah menjadi biasa di negeri ini, bila tiba musim pemilihan calon ketua umum (muktamar/munas) parpol pasti heboh dan sibuk melobi serta pendekatan untuk menggiring dan meyakinkan si kandidat agar bersedia menjadi calon ketum.

Masa‑masa penjaringan dan penyaringan adalah saat di mana seakan momen mengasyikkan, terindah, dan seru; gosok sana, gosok sini; diusap, dielus, dengan semburan ā€œsesajenā€ informasi dari arus bawah dan arus atas. Begitulah tampak kesibukan panitia dan sekilas gambaran operasi timses.

Publik menyaksikan dan menonton drama politik yang disajikan lewat medsos dan sebagainya. Rasa‑rasanya, arus bawah—umat baik berprofesi sebagai petani, pedagang kecil, mahasiswa, dan masyarakat kebanyakan—nyaris tak pernah dimintai pendapatnya seputar calon ketua umum parpol yang hendak bermuktamar.

Padahal, lima tahun ke depan saat Pemilu, parpol‑parpol akan berburu suara pemilih (voters) dengan rayu gombal dan mengemis suara minta dukungan rakyat.

Pasca‑muktamar atau pemilihan ketum parpol, tak pula pamit dengan masyarakat. Untuk basa‑basi berterima kasih; sudah duduk di kursi kekuasaan, semakin lupa. Fenomena ini yang membuat publik jumud dan masa bodoh.

Calon‑calon Ketua Umum
Menurut Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Romahurmuziy—biasa dipanggil Rommy—menjelaskan sejumlah nama calon ketua umum (ketum) PPP yang muncul dari tingkat pusat dan daerah.

Rommy mengatakan, di antara para kandidat adalah Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman (mantan KSAD), Sandiaga S. Uno (mantan Menparekraf), dan Mentan Andi Amran Sulaiman.

Dari internal, lanjut Rommy, ada Sekjen Arwani, Gus Yasin, Gus Ipul, Marzuki Alie, dan Agus Suparmanto.

Hingga kini, tercatat delapan orang kandidat caketum PPP, baik dari internal maupun eksternal PPP (Kompas.com, Rabu, 14/05/2025).

PPP Harus Sukses

Muktamar digelar sebagai tuntutan yang harus dilaksanakan sesuai mandat dan aturan main yang tertulis dalam AD/ART parpol. Parpol yang sukses dalam hajatan lima tahunan untuk memilih ketua umum—jika tidak molor, tidak berlarut‑larut, serta tidak ada intervensi pihak luar—akan tetap solid.

Parpol akan ā€œrobekā€ dan tidak memiliki jati diri jika berujung pelibatan pemerintah, karena parpol harus mandiri dan modern.

Perjalanan partai sejak awal muktamar akan dipantau dan diamati oleh umat; di sinilah partai harus menunjukkan kedewasaan, solid, dan tidak bermasalah di internal pengurus untuk meraih simpati serta dukungan umat pada saat hajat pesta demokrasi, yakni Pemilu nanti.

Jika parpol selalu gaduh dan tidak solid di internal pengurus, jangan harap parpol bisa menuai dan panen raya di setiap musim Pemilu tiba.

Semakin banyak muncul kandidat calon ketua umum, semakin bagus untuk kepentingan partai; akan menambah bobot dan daya tarik.

Dari delapan orang calon ketua umum PPP yang telah muncul ke permukaan, semuanya potensial tampil sebagai pemimpin PPP.

Siapa nanti yang akan tampil sebagai pemenang dalam kontestasi muktamar PPP belum bisa diprediksi sekarang, karena dari delapan orang caketum yang terjaring diduga akan mengerucut menjadi tiga kandidat.

Ikhtiar, upaya, dan strategi yang andal untuk menjadi pemenang, mulai sekarang seharusnya sudah dimainkan.

Last minute, selalu saja banyak hal tak terduga terjadi. Manusia kudu berusaha, namun Tuhan juga yang menentukan.

ŁˆŲ§Ł„Ł„Ł‡ أعلم ŲØŲ§Ł„ŲµŁˆŲ§ŲØ

C140525, Tabik.

Oleh: MS. Tjik. NG, Koordinator Pengajian Daulat Rakyat

Komentar Anda

comments