Okupansi Capai 95%, Tangsel Butuh Rusunawa Baru

Palapanews.com- Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang dikelola Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rusunawa pada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tinggi peminat. Bahkan, okupansi Rusunawa Gintung sudah mencapai 95 persen.

Kepala Bidang Perumahan pada Disperkimta Kota Tangsel, Ferdaus mengatakan pihaknya mengelola dua Rusunawa, yakni Rusunawa Situ Gintung dan Rusunawa Serua, keduanya berlokasi di Kecamatan Ciputat. Ia akui minat masyarakat untuk menempati kedua rusunawa itu tinggi.

“Penghuniannya untuk Rusunawa Serua sudah lebih dari 85%, kemudian Rusunawa Gintung sudah 95%. Masih banyak peminat warga Tangsel yang belum punya hunian dan pengen tinggal di rusun dan tidak terpenuhi, maka kita membutuhkan rusun baru lagi sebenarnya,” katanya, Senin (19/5).

Dia menuturkan, pemenuhan akan rumah atau tempat tinggal merupakan salah satu hal yang harus dipikirkan oleh Pemerintah Kota. Bila melihat okupansi rusunawa yang hampir penuh dan adanya antrian maka rusunawa baru di Tangsel dibutuhkan.

Selain itu juga bagi warga Tangsel yang belum mempunyai hunian akan terbantu. Menurutnya, dengan adanya rusunawa yang tertata dan terkelola dengan baik maka pemerintah akan memberikan hunian yang nyaman bagi masyarakat.

“Kalau warga Tangsel tinggalnya nyaman, nyari duitnya, kerjanya juga akan enak. Otomatis akan meningkatkan perekonomian di Tangsel . Selain itu juga ada PAD karena ada retribusi. Meskipun nanti kalau ada rusun baru, dibangun oleh pemerintah pusat belum bisa langsung memberikan PAD tapi ke depannya tunggu 5 tahun lagi, atau kurang dari itu setelah menjadi aset pemkot kan akan menjadi retribusi,” Ferdaus menjelaskan.

Adapun total unit Rusunawa Situ Gintung yaitu ada 74 unit dan yang terisi sebanyak 71 unit. Kemudian, untuk Rusunawa Serua ada 70 unit dan yang terhuni sudah 59 unit.

Untuk Rusunawa Serua luasnya 36 meter persegi, harga sewanya mulai dari Rp520 ribu hingga Rp600 ribu. Sedangkan Rusunawa Situ Gintung luasnya 27 meter persegi dengan harga sewa mulai dari Rp240 ribu sampai Rp300 ribu.

“Bahkan setiap harinya ada warga yang mengambil formulir untuk tinggal di rusunawa,” kata Ferdaus.

Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk dapat menempati rusunawa yang dikelola pihaknya. “Syaratnya, harus warga Tangsel, dengan jumlah per-KK sebanyak 5 orang, dan memiliki penghasilan di bawah UMP, setelah mereka mengisi formulir, akan ada wawancara lalu akan diproses, mereka bisa menghuni di rusunawa selama 5 tahun,” jelasnya.

Kepala Disperkimta Kota Tangsel, Aries Kurniawan menyambut baik tingginya minat masyarakat terhadap Rusunawa Situ Gintung dan Serua. Ia menilai, kondisi hunian yang telah terisi hingga lebih dari 85% menunjukkan bahwa program penyediaan rumah layak huni bagi warga berpenghasilan rendah berjalan sesuai harapan.

“Kami Disperkimta berkomitmen menjaga standar kualitas pengelolaan rusunawa—mulai dari infrastruktur, kebersihan, ketersediaan air, hingga respons cepat atas keluhan penghuni—agar warga betul‑betul merasakan manfaat tinggal di hunian vertikal yang terjangkau,” tandasnya

Sementara seorang penghuni, Mei mengungkapkan bahwa dirinya sudah lama menghuni dirumah susun. “Kondisi rusun sangat baik sekarang, sudah tidak bocor, air bagus, sarana prasarana sudah ada, namun yang masih kurang kondisi spitenk yang sudah penuh butuh disedot serta got yang harus di bersihkan,” ungkapnya.

Mei memuji pengelola rusun yang sangat tanggap jika warga rusun butuh sesuatu. “Petugas di sini sangat tanggap kalau ada warga membutuhkan pelayanan,” katanya singkat. (*)

Komentar Anda

comments