Berbahan Barang Bekas, Ini Furniture Nan Cantik dari Mauk

Salah satu karya kerajinan tangan warga asal Mauk. (fit)
Salah satu karya kerajinan tangan warga asal Mauk. (fit)

PalapaNews- Ketekunan, keuletan serta ketelitian pasti membuahkan hasil yang memuaskan. Begitu juga yang dilakukan Juhadi, pengrajin beragam furniture dari bahan limbah.

Kerajinan tangan buatan pria yang tinggal di Kampung Kiladong, Desa Kedung Dalam, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, ini memiliki keistimewaan. Karena seluruh handycraft ciptaannya itu terbuat dari bahan limbah.

“Bahan limbah biayanya terjangkau, namun menghasilkan karya tangan dengan kualitas yang tidak asal-asalan,” kata pria ramah ini kepada PalapaNews.com.

Lidi dari limbah ketupat dapat disulapnya menjadi piring anyaman yang cantik. Sementara ragam lampu hias terbuat dari kayu-kayu limbah industri furniture yang didapatkannya dari beberapa perusahaan sekitar lingkungan rumahnya.

“selain berbahan lidi dan kayu, kedepannya saya akan mencoba memadukan keduanya dengan serat eceng gondok, bambu dan rotan,” terang pria berkulit putih itu.

Adapun produk-produk hasil tangan dingin Juhadi, antara lain piring anyaman lidi, lampu patromak, lampu gantung, lampu dinding, tempat aqua serta lampu duduk. “Semua produk saya dijual dengan harga yang cukup terjangkau,” ungkapnya.

Juhadi juga sangat mengharapkan perhatian dari semua pihak termasuk Pemerintahan Kabupaten Tangerang (Pemkab) untuk dapat memberikan pembinaan dan pendanaan demi kemajuan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Tangerang.

Ketua RT 005/001 Kampung Kiladong, Surali mengaku senang dengan hasil karya mandiri salah satu warganya. Pasalnya, pengerjaan kerajinan tangan itu dapat memberdayakan warga sekitar yang belum memiliki pekerjaan tetap. Sehingga dapat mengurangi pengangguran di Kampung Kedung Dalem.

“Selain pengrajin payung pantai dan kurungan ayam, Juhadi juga memberdayakan warga setempat untuk turut bekerja di workshop lampu hiasnya,” papar Surali.

Senada Surali, Kaur Keuangan Desa Kedung Dalem, Andri menambahkan, pihaknya sangat mendukung aktifitas warga yang bersifat mandiri dan positif, serta dapat menghasilkan produk kerajinan tangan yang bernilai komersil.

“Kami selalu mendukung aktifitas positif warga yang menghasilkan produk-produk bernilai ekonomi dan dapat mengurangi angka pengangguran dengan memberdayakan warga setempat,” jelas Andri. (fit)

Komentar Anda

comments