PAD Retribusi IMB di Tangsel Capai Rp65 Miliar

Kepala BP2T Kota Tangsel Dadang Sofyan. (one)
Kepala BP2T Kota Tangsel Dadang Sofyan. (one)

PalapaNews- Pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada 2015 sukses capai target. Hingga 27 Desember 2015, pemasukan retribusi IMB mencapai Rp65 miliar.

Demikian dikatakan Kabid Pembangunan pada BP2T Kota Tangsel, Eky Hadiana di Serpong, Selasa (29/12/2015). Ia akui, pemasukan retribusi IMB pada tahun ini dipastikan melampaui target lantaran pengurusan IMB masih on going atau berlangsung hingga akhir tahun.

“Posisi hari ini (retribusi IMB) sudah 65 miliar rupiah lebih. Sedangkan izin HO (Hinderordonantie/izin lingkungan) sudah mencapai 8,5 miliar dari target sebesar 7,5 miliar rupiah,” bebernya.

Target pendapatan asli daerah (PAD) di BP2T Kota Tangsel, baik itu dari retribusi IMB maupun HO menurutnya selalu bertambah setiap tahunnya. Ia merinci, pada 2012 ditargetkan Rp50 miliar dari dua sektor itu. Sedangkan pada 2013, ditargetkan Rp55 miliar.

“Untuk tahun 2014, kita targetkan 55 miliar rupiah. Artinya, target PAD kita selalu bertambah setiap tahunnya. Sedangkan tahun 2016 target kembali dinaikkan menjadi 75 miliar rupiah,” tandasnya.

Kepala BP2T Kota Tangsel, Dadang Sofyan menambahkan pemasukan dari sektor IMB tetap bersumber dari pengembang perumahan. Terlebih saat ini pembangunan rumah oleh pengembang di tujuh kecamatan di wilayah itu terus menggeliat.

“Untuk rumah-rumah di perkampungan, kami juga akan terus melakukan pendataan. Karena banyak rumah di perkampungan yang belum memiliki IMB,” tandasnya.

Ia menambahkan, BP2T Kota Tangsel juga melakukan layanan jemput bola untuk memaksimalkan PAD. Layanan ini, menyasar masyarakat di perkampungan di tujuh kecamatan.

“Upaya jemput bola ini kami lakukan dengan menggunakan mobil pelayanan perizinan keliling. Setiap hari, mobil akan berkeliling ke sejumlah wilayah untuk melayani masyarakat dalam pengurusan perizinan,” kata dia. (one)

Komentar Anda

comments