Palapanews- Millennium Challenge Account-Indonesia (MCA-Indonesia) yang merupakan pelaksana hibah compact dari Millenium Challenge Corporation (MCC), salurkan dana kepada tujuh pelaksana Hibah Pengetahuan Hijau di Gedung MCA, Jakarta Pusat, Jumat (18/9/2015).
“Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong inovasi dalam pengumpulan dan penyebaran pengetahuan terkait strategi pembangunan rendah karbon,” kata Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) MCA-Indonesia, Lukita D Tuwo.
Ia mengaku, ketujuh pelaksana hibah ini memiliki ciri dan keunggulan dalam menyebarluaskan pengetahuan hijau, mendorong kebijakan publik agar lebih ramah lingkungan.
Ketujuh penerima hibah itu, antara lain Konsorsium Petuah, Green Consortium, HIVOS dan eKonsorsium, JetPRO-KM Utama dan Konsorsium, PKPSL IPB dan Konsorsium, Yayasan BAKTI dan LPEM FEB Universitas Indonesia.
“Pelaksana hibah merupakan mitra penting untuk membantu pembangunan Indonesia yang berkelanjutan,” jelasnya.
Masih menurut Lukita, hibah pengetahuan hijau adalah bagian dari aktivitas pengetahuan hijau yang prosesnya seleksinya berlangsung sejak Desember 2014. “Setelah melalui proses penilaian dan negosiasi, tujuh pengusul proposal tersebut akan menerima hibah dengan nilai total USD 15 juta,” katanya.
Tambahnya, hibah ini memiliki skema pendanaan bersama, yakni para pemohon harus bersedia mendanai sedikitnya 10 persen dari total biaya proyek. Hibah pengetahuan hijau sendiri fokus di 13 kabupaten di Jambi, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Direktur Eksekutif MCA-Indonesia, Bonaria Siahaan menyatakan, hibah ini akan memastikan pembelajaran yang di dapat oleh Proyek Kemakmuran Hijau agar bisa diakses setelah MCA-Indonesia berakhir hingga memberikan manfaat bagi pembangunan Indonesia di masa mendatang. (kan)