Peringatan Maulid Nabi di Masjid Ar Ruhamaa Meriah

Palapanews.com- Perayaan Maulid Nabi atau kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabi’ul Awal menjadi salah satu momen penting dalam kalender keagamaan Islam yang selalu dinanti masyarakat muslim dunia. Pada Rabu (27/9/2023) malam, di Masjid Ar Ruhamaa, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, momen sakral itu dirayakan dengan penuh kegembiaraan.

Usai salat Isya, ratusan warga -terutama anak-anak terlihat antusias dan berkumpul di masjid berlokasi di Perumahan Griya Cimangir, Kecamatan Gunung Sindur. Sebagian besar dari mereka mengenakan pakaian serba putih.

Muludan 2023. Foto: Ist

Acara dimulai sekira pukul 19.45 WIB, diawali penyampaian kitab terjemahan Maulid Al-Barzanji oleh Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Ar Ruhamaa, KH Abbas Hurobby. Kemudian dilanjutkan lantunan Shalawat Al-Barzanji dan doa-doa.

Setelah doa-doa, kemudian dilanjutkan dengan kuis. Para jamaah -utamanya anak-anak diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan seputar sejarah Nabi Muhammad SAW. Anak-anak dan jamaah orangtua terlihat antusias, terlebih panitia sudah menyiapkan hadiah bagi mereka yang berhasil menjawab pertanyaan.

Sesi tanya jawab selesai, setelah mendapat aba-aba dari panitia para jamaah terutama anak-anak berhamburan “berebut” snack dan buah-buahan yang dihias di tiang-tiang masjid. Mereka terlihat antusias dan bahagia.

Jamaah Muludan di Masjid Ar Ruhamaa. Foto: Ist

“Muludan 2023 ini temanya “merajut kembali cinta dan kerinduan, mengenang kisah-kisah hikmah dari kehidupan nabi”. Malam ini merupakan malam puncak. Sejak 12 hari lalu sampai malam ini, setiap selesai salat Isya di Masjid Ar Ruhamaa diadakan pembacaan kitab terjemah Maulid Al-Barzanji dan pembacaan sholawat Al-Barzanji,” kata KH Abbas.

Menurutnya, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW merupakan kesempatan bagi umat Islam khususnya jamaah Masjid Ar Ruhamaa untuk lebih mengenal, meneladani dan mencontoh prilaku Rasulullah. Maka itu, selama 12 hari dibacakan kitab terjemahan Maulid Ar-Barzanji yang berisi kisah tentang Rasulullah SAW mulai dari kelahirannya, menerima wahyu, hingga wafatnya beliau.

“Insya Allah kegiatan-kegiatan seperti ini akan terus dilakukan. Ini sebagai bentuk kecintaan kami kepada Rasulullah SAW,” tandasnya. (red)

Komentar Anda

comments