Palapanews.com- Di Pasar Curug, Kabupaten Tangerang, masih banyak pedagang ‘nakal’ yang menjual barang dagangannya dengan dicampur zat berbahaya, seperti formalin, boraks hingga rhodamin B alias pewarna makanan.
“Kami lakukan sidak (inspeksi mendadak) di pasar Curug, Giant Citra Raya. Di Giant, kami tidak temukan makanan mengandung zat berbahaya, tapi di pasar Cikupa, ada beberapa,” kata Pj Bupati Tangerang, Komarudin usai sidak di Pasar Cikupa, Kamis (17/5/2018).
Komarudin mengaku bakal meminta Dinas terkait untuk menindaklanjuti temuan makanan mengandung bahan berbahaya seperti pewarna, dan formalin, agar ditarik dari pasaran.
“Sedangkan pedagang harus diberikan pemahaman dan terus disosialisasikan kepada masyarakat luas agar mereka tahu mana makanan yang mengandung bahan berbahaya dan tidak,” tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Reni Dinardianti menambahkan pewarna sintetis rhodamin-B ditemukan pada produk pacar cina sedangkan formalin pada tahu. Produk makanan yang mengandung pewarna sintesis rhodamin-B dan formalin ini sangat berbahaya bila dikonsumsi dalam jangka panjang.
“Kita sudah melakukan pengecekan dan tidak di temukan makanan mengandung boraks hanya pewarna sintesis rodhamin-B dan formalin, dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung pewarna sintesis rodhamin-B jangka panjang bisa menimbulkan kanker, dan terutama kita harus jaga anak-anak kita dari makanan yang mengandung pewarna sintesis rodhamin-B dan zat berbahaya lainnya,” tandasnya.
Diketahui, sidak tersebut melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Banten bersama Dinas kesehatan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang. (kom/one)
