Peningkatan Infrastruktur, Pemkot Tangsel Lakukan Pelebaran dan Perbaikan Jalan

Palapanews.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus meningkatkan infrastruktur daerahnya, salah satunya infrastruktur jalan. Pada Tahun Anggaran 2020 ini, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) selaku yang memiliki kewenangan membenahi infrastruktur jalan, melakukan sejumlah pekerjaan.

Antara lain, pelebaran ruas Segmen jalan Rawa Buntu di Serpong dan Segmen Jalan Bhayangkara di Serpong Utara. Pekerjaan dilakukan juga di Jalan Ciater Raya, yakni berupa pekerjaan lapisan tambahan (Over Lay) dan penggantian Kanstin lama median jalan menggunakan Kanstin type L.

“Ini menjadi salah satu upaya pemerintah daerah untuk mengurai kemacetan, yaitu dengan melakukan pelebaran dan perbaikan jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Tangsel,” kata Kepala DPU Kota Tangsel, Aries Kurniawan.

Untuk Segmen Jalan Rawa Buntu, menurut Aries ruas jalan tersebut begitu penting bagi masyarakat. Pasalnya, ruas Jalan Rawa Buntu merupakan jalur penghubung antara Kabupaten Bogor menuju Tol BSD ke arah Jakarta, sebagai jalan strategis kota yang menjadi akses mobilitas masyarakat Tangsel. Jalan ini memiliki peranan tinggi, selain menunjang sarana juga kenyamanan bagi pejalan kaki, disabilitas dan komunitas sepeda telah diperhatikan oleh Pemkot Tangsel.

“Pelebaran pada segmen Jalan Rawabuntu dimulai dari simpang Tekno-Buaran hingga Rawabuntu dengan panjang eksisting (sebelum pelebaran) 1.350 Meter dengan lebar eksisting 13 meter sampai 20 Meter dengan lahan yang telah dibebaskan pada ruas jalan tersebut mendapat pelebaran 8 Meter sampai 12 Meter,” Aries menjelaskan.

Nantinya, ruas Jalan Rawa Buntu akan dibuat menjadi enam lajur, yang terbagi atas tiga lajur sisi kanan dan tiga lajur sisi kiri.

“Pekerjaan kontruksi jalan dengan beton (rigid pavement) dilapis aspal. Untuk di depan segmen Kelurahan Rawabuntu kami lakukan peninggian jalan, pembangunan pedestrian dengan kontruksi precast concrete stamp atau beton pola sehingga kuat dan tahan lama, sedangkan drainase kami gunakan U-ditch terletak di bawah pedestrian selain juga terdapat box jaringan Utilitas menjadi aman bagi pejalan kaki,” tandasnya.

Aries menambahkan, saat ini pekerjaan kontruksi di lapangan memasuki pemasangan median pemisah jalan. Meski demikian, Aries mengaku masih ada kendala yang dihadapi di lapangan, yakni masalah pemindahan tiang kabel listrik dan telekomunikasi yang baru akan dipindahkan oleh PLN dan provider lainnya pada tahun depan dan belum clearnya lahan.

“Terdapat lokasi yang saat ini belum dapat kami kerjakan yaitu, Kantor Security, Yellow Car Wash, Upnormal, Toko Besi Agung, SPBU BP, Bebek Kaleo, Rumah Gabus Pucung, Kios Terpal, dan bengkel motor/tambal ban/ganti oli (samping RM Ayam Kremes Bu Chondro. Termasuk pada segmen Buaran. Kami berharap pekerjaan akan selesai tepat waktu sehingga dapat mengurai kemacetan,” bebernya.

Proses pelebaran Jalan Bhayangkara masih berjalan. Foto: Ist

Untuk Jalan Bhayangkara, Aries jelaskan ruas jalan ini merupakan penghubung antara Alam Sutra ke Graha Raya dan wilayah Ciledug. Pelebaran ruas jalan ini dilakukan untuk mengurai kepadatan arus lalu-lintas.

“Dinas Pekerjaan Umum telah melaksanakan pekerjaan pembangunan pelebaran jalan menjadi 12,5 Meter atau 4 lajur dengan masing-masing 2 lajur, dimana sebelumnya memiliki lebar jalan 6,5 Meter dengan dua lajur, satu lajur arah alam Sutra dan satu lajur arah Graha Raya, pelebaran jalan sepanjang 400 Meter tersebut dibangun menggunakan kontruksi beton (rigid pevement) dilengkapi saluran drainase menggunakan U-Ditch dengan cover (tutup),” tandasnya.

Sementara Kabid Bina Marga, Budi Rahmat menjelaskan bahwa DPU Kota Tangsel telah berkordinasi lama dengan pihak terkait sejak lama untuk memindahkan tiang reklame, utilitas fiberoptik dan listrik di lokasi.

“Permintaan kami kepada pemilik reklame di depan Masjid Alam Sutra untuk dilakukan pembongkaran sudah kami kordinasikan. Sedangkan untuk pemindahan tiang listrik pengerjaan tidak bisa bersamaan, mereka baru akan memindahkan di tahun depan oleh PLN,” kata Budi Rahmat.

Ia menambahkan, pekerjaan yang dimulai dari Masjid Alam Sutra hingga batas Pusdiklantas hingga saat ini masih terdapat dua lahan yang belum bebas, yakni lahan Bengkel Las, bangunan Toko Aquarium dan Warung Sate Masto (1 segmen) yang letaknya di antara Jl. Manggis Paku Alam.

“Untuk lahan Pusdiklantas yang belum dilebarkan, Dinas PU masih menunggu proses ruislag, sehingga proses pembebasan lahan prosesnya masing dilakukan oleh Bagian Pertanahan Dinas Perkimta, karena antara pemerintah tidak boleh ada jual beli,” Budi Rahmat menambahkan.

Sementara itu, DPU juga melakukan pekerjaan di ruas Jalan Raya Ciater-Maruga. DPU Tangsel melakukan penggantian kanstin lama menjadi Kanstin type L pada median jalan. Ini dilakukan karena di beberapa titik terdapat kanstin median dan aspal yang kondisinya sudah rusak.

“Ada beberapa titik kanstin median dan aspal yang rusak. Kalau dikerjakan oleh pemeliharaan terlalu besar (anggarannya), maka Dinas PU menganggarkan Peningkatan kualitas jalan Raya Ciater ini sepanjang 2,2 Km (dua arah) terdiri dari penggantian kanstin type L, sebagian kanstin pedestrian type DKI dan pemasangan pagar pembatas pedestrian pada badan jalan di akhir pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum melaksanakan lapisan tambahan pengaspalan atau Overlay,” kata Budi. (adv)

Komentar Anda

comments