Belajar dari Tangsel, Kasus Narkoba di Agam Ditarget Turun

Palapanews.com- Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Agam, Sumatera Barat belajar soal penanganan kasus narkoba dari Kota Tangerang Selatan. Kunjungan ini mengingat kasus penyalahgunaan narkoba di wilayah Agam tergolong tinggi.

Pada tahun 2016 hingga 2017, prosestase kasus narkoba yang ditangani Kejaksaan Tinggi Negeri Kabupaten Agam tak kurang dari 70 sampai 80 persen dari kasus yang ditangani.

Kapolres Agam, Ajun Komisaris Besar (AKBP) Ferry Suwandi mengatakan besaran angka tersebut adalah presentase kasus penyalahgunaan secara keseluruhan, baik melalui jalur darat ataupun jalur laut.

“Karena berlokasi sebagai daerah penyangga, dan jalur lintas dari Medan dan Bukittinggi sama seperti karakter daerah di Tangsel, jadi peredaran narkoba bisa melalui jalur tersebut,” katanya saat berkunjung ke Kampung Anti Narkoba di Kelurahan Serua, Ciputat, Tangsel, Kamis (15/3/201).

Padahal, kata Ferry, telah dibuat berbagai macam cara agar masyarakat menghindari narkoba. Oleh sebab itu, dengan hadirnya tim Forkopimda ke Tangsel ini bisa mengadopsi kampung narkoba sehingga bisa kami pelajari dan kampung narkoba Tangsel di bawa ke Kabupaten Agam.

“Narkoba menjadi suatu penghancur besar bagi generasi bangsa. Dengan hadirnya komunitas dan masyarakat yang mengecam keras narkoba di kampung-kampung, saya yakin Kabupaten Agam akan lebih religi. Apalagi tidak terdapat tempat hiburan disana,” jelasnya.

Sementara Kepala BNN Kota Tangsel, AKBP Heru Istu mengaku senang bisa berbagi pengalaman dengan hadirnya tim Forkopimda dari Kabupaten Agam.

“Di sini kita bisa tukar informasi dan sama-sama belajar dari daerah dan apa saja yang dapat diadopsi,” imbuhnya.

Sebagai informasi, data pengguna narkoba di Tangsel tahun ini juga menurun. Sebanyak 88 klien di tahun 2017 dengan rentang usia mulai dari 13 tahun. (nad)