Palapa News- Guru Madrasah dituntut kreatif dan profesional dalam mengajar. Demikian terungkap dalam Pelatihan Replikasi USAID Prioritas Banten di Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
âPelatihan ini merupakan replikasi dari program USAID Prioritas. Kami memberikan pengalaman praktis terkait Kurikulum 2013, antara lain pendekatan saintifik dan penilaian autentik. Selain itu, kami juga memberi pengalaman praktis dalam merancang pertanyaan berpikir tingkat tinggi siswa sehingga mendorong siswa produktif, imajinatif, dan terbuka,â kata Ahmad Salim, Koordinator Distrik Tangsel USAID Prioritas Banten dalam keterangan resminya yang diterima Palapa News.
Selain materi Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) yang disampaikan kepada peserta pelatihan, pelatihan ini juga memberikan muatan mengenai penataan lingkungan belajar yang efektif.
âSebagai tambahan, peserta juga mempersiapkan simulasi mengajar, menyusun rencana tindak lanjut penerapan PAKEM di madrasahnya masing-masing serta bagaimana merencanakan kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG),â Ahmad Salim menambahkan.
Salah seorang guru MI Jamiyatul Khoir Ciputat Timur, Nurjannah mengaku pelatihan tersebut bermanfaat dan menambah ilmu mengajar. Ia mengaku bakal mulai menerapkan praktik ajar berupa diskusi, kerja kelompok, bernyanyi dan kunjung karya kepada murid-muridnya.
âKunjung karya misalnya, saya bisa mencoba menerapkannya di sekolah sehingga siswa senang karyanya bisa dilihat orang lain dan bisa mendapatkan feedback yang berguna sebagai sumber belajar,â kata dia.
Diketahui, pelatihan ini diikuti puluhan guru madrasah ibtidaiyah se-Kecamatan Ciputat Timur. Pelatihan diselenggarakan di MI Nurul Islam, dengan tujuan untuk mengembangkan profesionalitas guru. (anna/one)