DKI Jakarta Galakan Gerakan PSN 30 Menit Tekan Korban DBD

Gerakan PSN DBDPalapa News – Kasus demam berdarah di DKI Jakarta meningkat tajam di awal 2013. Guna menanggulangi hal tersebut maka dilakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus (Menguras, Menutup dan Mengubur serta Menghindari gigitan nyamuk) setiap Jumat selama 30 menit pukul 09.00 – 09.30. Langkah ini harus dilaksanakan secara rutin, serentak dan sepanjang tahun.

Kerjasama antara pemerintah, kalangan industri, kalangan akademisi dan unsur masyarakat sangat dibutuhkan guna meningkatkan efektifitas pemberdayaan PSN guna mengurangi prevalensi demam berdarah di DKI Jakarta. Kerjasama antara Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), SC Johnson dan Indomaret merupakan kontribusi nyata upaya untuk mengendalikan demam berdarah, sehingga tercipta lingkungan yang lebih sehat, lebih bersih dan lebih baik untuk ditinggali.

Menurut data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, terjadi peningkatan tajam atas kasus DB tahun ini dibandingkan tahun lalu. Data menunjukkan sepanjang 2012, jumlah pasien demam berdarah 6.668 dengan angka kematian 5 orang, sedangkan hingga 6 Mei 2013 jumlah pasien demam berdarah sudah mencapai 3.119 dengan angka kematian 7 orang. Tren peningkatan ini sangat mengkhawatirkan, karena itu dibutuhkan revitalisasi peran Jumantik untuk menggerakkan masyarakat menerapkan 30 Menit Jumat Bersih guna menekan angka kasus demam berdarah.

“Berdasarkan data yang ada, daerah-daerah dengan angka kasus demam berdarah tertinggi mengalami keterbatasan sumber daya dan peran Jumantik perlu ditingkatkan. Selain itu gerakan PSN juga belum membudaya di masyarakat, sehingga optimalisasi pengawasan pelaksanaan gerakan PSN diperlukan dengan dukungan semua pihak,” jelas Dr. Dien Ermawati, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jumat (24/05/2013).

“Kami memberikan apresiasi tinggi terhadap IAKMI, SC Johnson dan Indomaret yang aktif mendukung program peningkatan kemampuan Jumantik, yang kemudian mengaktifkan peran masyarakat dalam menekan kasus demam berdarah,” lanjut Dr. Dien.

Pengendalian demam berdarah telah diatur melalui peraturan daerah provinsi DKI Jakarta No. 6/2007 tentang pengendalian penyakit demam berdarah. Pasal 3 dari Perda tersebut menyebutkan bahwa pencegahan penyakit demam berdarah dengue merupakan tanggung jawab pemerintah daerah yang dapat dilakukan melalui upaya: PSN, 3M Plus, PJB, surveilans dan sosialisasi.

“Kerjasama pengendalian demam berdarah antara pemerintah, kalangan industri, kalangan akademisi dan juga kalangan masyarakat sangat dibutuhkan dengan menggalakkan PSN dengan 3M Plus setiap Jumat selama 30 menit pada pukul 09.00 – 09.30 rutin, serentak dan sepanjang tahun. Karena itu penting untuk dibudayakan oleh masyarakat dan Jumantik sehingga prevalensi DB di DKI Jakarta dapat dikendalikan,” ungkap Prof. Charles Suryadi MPH, Pakar Kesehatan Kota Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya.

Dr. H. Adang Bachtiar, dr.,MPH.,ScD, Ketua Umum IAKMI mengatakan, pemberdayaan mahasiswa dalam Kampanye Lawan Demam Berdarah, merupakan terobosan nyata upaya menanggulangi DB, kolaborasi kalangan akademisi dan pelaku industri SC Johnson dan Indomaret layak untuk didukung dan terus diperluas dengan bertumpu pada pemberdayaan masyarakat itu sendiri.

Frank F. Guerra, Presiden Direktur PT. JHHP – SC Johnson Indonesiam menambahkan, SC Johnson sebagai pemimpin pasar global untuk pest control, memiliki komitmen yang kuat dalam melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. “Kampanye Lawan Demam Berdarah merupakan bagian dari upaya bersama kami untuk membuat perbedaan dan membantu meningkatkan kualitas hidup keluarga Indonesia menjadi lebih baik,” katanya.

Kampanye Lawan Demam Berdarah merupakan kolaborasi antara IAKMI, SC Johnson, Indomaret dan Dinas Kesehatan setempat dalam upaya mengendalikan DB yang berdasarkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat (Lurah, Camat, Ketua RT/RW, tokoh masyarakat, Jumantik, komunitas setempat). Sebagai langkah awal program ini akan difokuskan di 2 kota, DKI Jakarta dan Surabaya.(bud)

Komentar Anda

comments