Dari 110 Kg ke 65 Kg, Perjuangan Prasasti Menang Lawan Obesitas

Palapanews.com- Menjalani hidup sehat bukan perkara mudah bagi Prasasti Hikmah. Perempuan berusia 27 tahun ini sempat berada di titik terendah ketika berat badannya menyentuh angka 110 kilogram pada 2023. Seiring waktu, ia mulai merasakan dampak dari kelebihan berat badan yang dialaminya: gula darah tak stabil, kolesterol tinggi, hingga asam urat yang kerap kambuh.

Berbagai metode diet sudah ia coba, tapi hasilnya nihil. Titik balik itu datang saat ia memutuskan menjalani operasi bariatrik di Eka Hospital BSD bersama dr. Handy Wing, Sp. B, Subsp. BD (K), konsultan bedah digestif.

“Awalnya saya takut dan ragu. Tapi setelah konsultasi dengan dr. Handy, saya jadi lebih tenang. Operasinya cepat, seperti tidur sebentar lalu bangun dan semua sudah selesai,” kata Prasasti.

Bukan Jalan Pintas, Tapi Titik Awal

Prosedur yang dijalani Prasasti adalah sleeve gastrectomy, yaitu operasi pengecilan lambung. Metode ini membuat kapasitas lambung berkurang drastis sehingga pasien merasa cepat kenyang, sekaligus menurunkan hormon yang memicu rasa lapar.

“Awal-awal cuma bisa makan tiga sendok nasi, langsung kenyang. Jujur, sempat kaget karena mata masih pengen makan banyak, tapi lambung udah nolak. Tapi lama-lama terbiasa,” kenangnya.

Kini, satu setengah tahun pascaoperasi, berat badannya stabil di angka 65 kilogram. Tak hanya tubuh yang lebih ringan, kesehatannya pun jauh membaik. Gula darah dan kolesterol mulai terkendali, dan ia rutin berolahraga untuk menjaga kebugaran serta mengencangkan tubuh.

Prasasti saat akan menjalani operasi Bariatrik. Foto: Ist

Bukan Sekadar Estetika

Menurut dr. Handy Wing, prosedur bariatrik bukanlah solusi instan atau semata demi penampilan. Operasi ini merupakan jalan medis bagi mereka yang sudah mengalami obesitas ekstrem dan gagal menurunkan berat badan lewat cara konvensional.

Baca Juga: Bariatrik: Harapan Baru Atasi Obesitas dan Tingkatkan Kesehatan

“Kami selalu evaluasi kondisi pasien secara menyeluruh. Bariatrik kami sarankan jika memang ada indikasi medis yang jelas, dan pasien siap berkomitmen menjalani perubahan gaya hidup,” jelasnya.

Inspirasi untuk Pejuang Obesitas

Kini Prasasti menjalani hidup yang jauh lebih sehat dan aktif. Ia ingin kisah perjalanannya menjadi inspirasi bagi orang-orang yang tengah berjuang dengan obesitas.

“Operasi ini bukan akhir dari segalanya, tapi justru awal perjuangan baru. Saya bersyukur karena sekarang hidup saya jauh lebih sehat, lebih ringan, dan pastinya lebih bahagia,” tutupnya dengan senyum. (red)

Komentar Anda

comments