Bariatrik: Harapan Baru Atasi Obesitas dan Tingkatkan Kesehatan

Palapanews.com- Obesitas kini bukan sekadar perkara penampilan, melainkan masalah kesehatan serius yang bisa berdampak jangka panjang. Di balik angka timbangan yang terus naik, tersembunyi risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, gangguan jantung, hingga kanker.

Di Indonesia, prevalensi obesitas terus meningkat. Gaya hidup modern yang serba cepat dan minim aktivitas fisik turut memperburuk situasi. Ketika pola makan sehat dan olahraga tak lagi cukup, prosedur medis seperti operasi bariatrik kini hadir sebagai solusi.
Apa Itu Operasi Bariatrik?

Bariatrik adalah prosedur bedah yang dirancang khusus untuk membantu menurunkan berat badan secara signifikan. Operasi ini bekerja dengan mengurangi kapasitas lambung, menurunkan penyerapan kalori, atau kombinasi keduanya.

dr. Handy Wing, Sp.B, Subsp. BD(K), FBMS, FICS, FInaCS, Konsultan Bedah Digestif di Eka Hospital BSD menjelaskan, ada beberapa jenis tindakan bariatrik yang umum dilakukan:

  • Sleeve Gastrectomy: Mengangkat sebagian besar lambung sehingga tersisa bentuk menyerupai tabung. Prosedur ini membatasi jumlah makanan yang dapat dikonsumsi dan menurunkan hormon pemicu lapar (ghrelin).
  • Gastric Bypass (Roux-en-Y): Membagi lambung menjadi kantong kecil dan langsung menghubungkannya ke usus kecil. Hasilnya, asupan makanan dan penyerapan kalori pun berkurang drastis.
  • Balon Lambung: Sebuah balon silikon dimasukkan ke dalam lambung melalui endoskopi dan diisi cairan untuk memberikan rasa kenyang lebih cepat. Prosedur ini bersifat sementara dan non-bedah.

Manfaat Lebih dari Sekadar Menurunkan Berat Badan

Operasi bariatrik bukan hanya soal menguruskan badan. Prosedur ini juga terbukti memberikan dampak besar bagi kesehatan secara keseluruhan:

  • Diabetes tipe 2: Banyak pasien menunjukkan perbaikan kadar gula darah dan bahkan tak lagi memerlukan obat.
  • Penyakit jantung dan tekanan darah tinggi: Risiko menurun drastis pascaoperasi.
  • Sleep apnea: Gangguan pernapasan saat tidur yang kerap dialami penderita obesitas bisa membaik atau hilang.
  • Nyeri sendi: Berkurangnya beban tubuh membuat persendian lebih ringan bekerja.
  • Kesuburan: Khususnya pada wanita, berat badan ideal dapat meningkatkan peluang kehamilan.
  • Kesehatan mental: Peningkatan kepercayaan diri dan kualitas hidup secara menyeluruh.

Siapa yang Cocok Menjalani Bariatrik?

Tidak semua orang dengan berat badan berlebih bisa langsung menjalani prosedur ini. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi:

  • Indeks Massa Tubuh (IMT) minimal 40, atau 35 dengan penyakit penyerta seperti diabetes atau hipertensi.
  • Sudah mencoba berbagai metode penurunan berat badan tanpa hasil.
  • Memiliki kondisi kesehatan umum yang cukup baik untuk menjalani operasi.
  • Komitmen untuk menjalani gaya hidup sehat seumur hidup pascaoperasi.
  • Evaluasi psikologis untuk memastikan kesiapan mental menjalani perubahan besar.

Konsultasi: Langkah Awal yang Krusial

Menurut dr. Handy Wing, konsultasi dengan dokter bedah digestif adalah tahap penting sebelum mengambil keputusan. “Kami akan mengevaluasi secara menyeluruh, tidak langsung menyarankan tindakan. Bila masih memungkinkan, kami utamakan pendekatan non-bedah terlebih dahulu,” jelasnya.

Bariatrik memang bukan solusi instan, tapi bisa menjadi langkah besar menuju hidup yang lebih sehat. Dengan bimbingan tenaga medis yang berpengalaman dan dukungan penuh dari keluarga, pasien memiliki peluang besar untuk meraih kembali kualitas hidup yang lebih baik.

Jika Anda tengah berjuang melawan obesitas dan mencari solusi medis yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tim spesialis di Eka Hospital BSD. dr. Handy Wing siap memberikan penanganan personal sesuai kondisi Anda, dengan pendekatan medis yang holistik dan aman. (red)

Komentar Anda

comments