Kini Desa Cihuni Miliki Website Desa, Berkat PKM Dosen dan Mahasiswa Kampus UMN

Palapanews.com – Tim PKM Internal 2023, dosen dan mahasiswa UMN menyerahkan hasil karya mereka berupa aplikasi Website Desa Cihuni (www.desacihuni.com) pada Kamis, 23 Nopember 2023 di Kantor Desa Cihuni, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Kini, website Desa Cihuni sudah bisa dimanfaatkan oleh pemerintahan desa maupun warganya.

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internal 2023, dosen dan mahasiswa kampus Universitas Multimedia Nusantara (UMN) meluncurkan program Perancangan Sistem Informasi Administrasi Desa Berbasis Website untuk Meningkatkan Layanan Masyarakat Desa Cihuni. Program berlangsung sejak bulan Maret hingga Nopember ini, dengan melibatkan lima orang dosen dan dua mahasiswa Fakultas Teknik dan Informatika, Program Studi (Prodi) Sistem Informasi.

Jansen Wiratama, dosen yang juga selaku Ketua Pelaksana PKM UMN menjelaskan, PKM internal 2023 dosen melibatkan mahasiswa-mahasiswi program sistem informasi UMN. Anggota tim dosen terdiri dari: Rudi Sutomo, Santo Fernandi Wijaya, Raymond Sunardi Oetama dan Samuel Ady Sanjaya. Sedangkan untuk mahasiswanya ada dua orang yakni: Kenrick Filbert Siman dan Fanny Johan. Kebetulan PKM ini juga menjadi salah satu obyek penelitian kedua mahasiswa tersebut.

“Jadi kami berkolaborasi, antara tim dosen dan mahasiswa. Tim dosen melakukan beberapa perencanaan seperti bertemu dengan perangkat desa, kemudian mengidentifikasi permasalahan melalui alur proses di sini seperti apa , mulai dari saat warga datang berkunjung sampai selesai melakukan aktifitasnya di Desa Cihuni. Lalu kami analisis hasil perencanaan dan identifikasi masalah tersebut dan berkolaborasi dengan mahasiswa untuk perancangan website dan aplikasinya. Kedepannya, sistem informasi Desa Cihuni ini juga akan dikembangkan ke dalam platform berbasis android,” beber Jansen.

Adapun alasan mengapa aplikasi website desa yang menjadi pilihan PKM, diungkapkan Jansen, bahwa sebelum timnya memutuskan memilih website desa ini, pihaknya melakukan wawancara di Desa Cihuni dengan Kepala Desa dan Sekretaris Desanya.

“Menurut mereka kebutuhan yang ada di Desa Cihuni saat itu adalah Website Desa karena mereka punya keterbatasan perangkat desanya, cuma sekitar kurang dari 20 orang, tapi warganya populasinya sekitar 7000 orang,” sebut Jansen.

“Jumlahnya sangat jauh, sehinga kalau mereka warga yang jumlahnya bayak itu membutuhkan pelayanan kan sangat terbatas, ada yang waktu tunggunya lama, ada yang statusnya tidak jelas, sehingga kami mencoba memberikan solusi salah satunya melalui website,” jelasnya lagi.

BACA JUGA : Program PKM Universitas Multimedia Nusantara Melaunching Website Desa Curug Sangereng

Diakui Jansen pengoperasain website ini mudah saja, mulai dari membuat akun mengajukan permohonan sengaja dirancang sedemikian rupa agar prosesnya mudah, terutama bagi pengguna sistemnya yang mungkin tidak begitu familiar dengan sistem, perangkat desanya mungkin setiap hari berkutat di desa tidak terlalu familiar dengan kemajuan teknologi.

“Nah, kami buat semuanya sederhana; tombol-tombolnya, penggunaannya, bahkan nanti kami akan buatkan tutorialnya. Intinya memang sistem kami rancang sesederhana mungkin, agar mudah dipahami oleh petugas desa dan juga masyarakat,” beber Jansen.

Adapun proses perancangan aplikasi sendiri dilakukan oleh mahasiswa dan dosen, ada yang berbasis website menggunakan google chrome atau mozila fire fox, dan satu lagi berbasis android. Namun, kedua duanya memiliki fitur yang kurang lebih sama yakni; ada untuk login sebagai petugas desa, jadi kalau sudah login baru dia bisa akses seluruh fiturnya termasuk data-data penduduk desa yang mungkin datanya privasi.

“Seperti KTP, KK, itu kan ga boleh sembarangan orang tau. Kemudian yang kedua ada fitur untuk mengajukan surat pengantar KK, pengantar KTP, surat pengajuan atau surat pengantar perubahan KK, dan surat pengajuan lapor tamu yang menginap lebih dari 24 jam,” jelas Jansen lebih jauh.

Masih menurut Jansen, sementara baru ada 5 fitur itu, baru nanti kedepannya akan dikembangakan seperti panduan cara penggunaan sistem berbentuk video atau PDF, yang kedua bila ada surat pengantar kematian yang dibutuhkan, atau surat pengantar kelahiran.

“Biasanya kan, yang tau duluan kan RT/RW dan perangkat desa sebelum ke Disdukcapil. Jadi itu kami rasa jadi kebutuhan agar nanti di awal tahun depan sudah kami tambahkan pengembangannya fitur fitur tersebut,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Desa Cihuni H. Achmad Kunaefi mengucapkan terima kasih dengan adanya PKM dari Kampus UMN. Menurutnya program website desa ini, akan sangat membantu terhadap warga dan pemerintahan desa. “Untuk lebih mempercepat layanan kami,” ucapnya. (bd)

 

Komentar Anda

comments