Palapanews.com – Sebagai sesi terakhir Festival Literasi Ruang Tengah, Gramedia Pustaka Utama (GPU) membuat diskusi bertajuk “Dari Asia Untuk Asia” pada Minggu, 31 Juli 2022.
Dipandu Host Nathalie Indry, acara ini diisi oleh narasumber terkait penerbitan buku-buku Asia di kancah Asia sendiri, seperti Wedha Stratesti, Foreign Rights Manager of Gramedia International, Desi Anwar, penulis dan jurnalis, Tatsuki Hirayanagi, international coordinator and publisher, Tran Thi Nga, Founder of Squirrel Rights Agency, dan Pinyada Lin, Corporate Planner at Jamsai Publishing. Acara berlangsung secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting Cloud.
“Buku-buku Indonesia yang dapat diterbitkan di kancah Asia tidak terbatas pada tema tertentu. Penerbit di Asia cukup terbuka dan punya banyak ketertarikan terhadap naskah-naskah yang berasal dari Indonesia. Mereka punya pertimbangan sendiri sesuai standar penerbitan masing-masing,” ungkap Wedha Stratesti, yang menangani penjualan rights buku-buku Gramedia ke luar negeri.
Baca juga : Bicara Rekayasa Terencana di Dunia Digital Bareng Penulis Chang Kang-myoung
Di antara buku Indonesia yang telah masuk ke kancah Asia adalah Offline dan Growing Pains karya Desi Anwar, yang diterbitkan di Vietnam. Desi Anwar akan bercerita tentang proses dan pengalamannya dalam menuliskan buku tersebut sehingga karyanya bisa dilirik oleh Vietnam.
“Selain itu, kita juga akan mendengarkan secara langsung pendapat narasumber dari Vietnam saat memilih buku tersebut sehingga mereka tertarik untuk menerbitkannya,” tambah Wedha Stratesti.
Tidak hanya itu, para narasumber berbagi tentang tren-tren buku yang saat ini mendominasi dunia perbukuan di negara masing-masing. Tren ini tentu dapat menginspirasi para penulis ketika menciptakan karyanya. Dari sini, penulis akan mengetahui kiat dan langkah apa saja yang perlu dilakukan sehingga karyanya dapat menembus kancah Asia.
Baca juga : Menemukan Kebahagiaan bersama Fumitake Koga dan Ichiro Kishimi di Festival Ruang Tengah 2022
“Tembus pasar Asia tentu punya benefit tersendiri bagi penulis. Ini akan membuka banyak peluang. Tak hanya sebatas memiliki pembaca yang luas, tapi juga kesempatan lainnya jadi lebih terbuka, seperti masuk dalam nominasi penghargaan internasional,” papar Wedha Stratesti.
Melalui acara-acara festival Ruang Tengah yang telah digelar sejak Sabtu, 23 Juli 2022, para pembaca dan pegiat literasi Indonesia diharapkan dapat menggali banyak wawasan dari para penulis Asia yang hadir di festival ini. (rls/bd)