Unik, Restoran Surgana Rasa Serpong Usung Konsep Indonesian Culture

Palapanews.com- Berbeda dengan restoran di sekitarnya, Surgana Rasa yang berlokasi di Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hadir dengan mengusung konsep Indonesian Culture.

Terlihat dari gapura berwarna orange dengan patung wanita menari bali. Gapura tersebut menyerupai Candi Bentar, yakni bangunan kembar yang dibuat pada sisi kanan dan kiri pintu gerbang sebuah rumah berisikan ukiran-ukiran khas Bali yang bentuknya tinggi dan meruncing ke atas.

Kemudian, Salah satu Pengurus Surgana Rasa, Kosasih Suhendar mengungkapkan, ada pula Gebyok yang dihadirkan langsung dari Pamengkasan, Jawa Timur. Bambu dari Sleman, Jogja dan Sukabumi-Cianjur, alang-alang dari Pangandaran, lalu lukisan-lukisan dari para pelukis hebat, funiture Jati dari Jepara, Blora, Magelang hingga lampu-lampu dan alat makan tembaga dari Boyolali.

“Kami mengangkat Indonesian Culture. Konsep unik yang memadukan tradisional namun elegan. Seperti pelayanan, sirkulasi udara yang baik, serta properti serta kami angkat menu makanan tradisional yang mulai dilupakan orang lain,” ungkap Kosasih kepada Palapanews.com, Minggu (13/3/2022).

Suasana di dalam restoran Surgana Rasa. Foto: Nad

Nantinya akan ada sekitar 350 menu nusantara dari tiap provinsi yang akan disajikan. Bahkan, semua menu yang disajikan tanpa mengandung MSG.

“Artinya kami sajikan healty produk, termasuk aneka juice didalamnya. Dengan rate harga mulai Rp 20ribu sampai Rp 300ribu, Surgana Rasa masuk untuk semua kalangan,” jelasnya.

Surgana Rasa, tempat yang paling indah dan memiliki rasa seperti disurga dengan 3 pemilik ini mempunyai luas 1800 meter persegi, 500 kapasitas dengan nama masing-masing ruangan yang akan dijelaskan saat pengunjung memasuki Surgana Rasa.

Ada Balai Antos, Balai Ageng, Taman Sari, Joglo Lawas, Alun-alun diatas dua balai air. Balai Agung untuk VIP. Naik keatas ada Lawang Angin dimana ditujukan untuk anak-anak muda, di area sofa ada Balai Bengong untuk bersantai dan diatas ada Bar Nyawang Bulan.

“Kita akan mengambil pasar di sini, ada breakfast pukul 06.00-10.00 untuk orang yang belum sempat sarapan, pukul 10.00-12.00 branch untuk ibu-ibu yang antar anak sekolah dan arisan. Pukul 12.00-14.00 makan siang. Kemudian pukul 14.00-18.00 diperuntukan bagi ibu-ibu yang tidak makan di malam hari, ditutup dengan makan malam dan coffeetime sampai pukul 00.00,” tandasnya. (nad)

Komentar Anda

comments