Palapanews.com- Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Tangerang, Kompol Tosriadi Jamal mengajak komunitas nelayan untuk berperan dalam mencegah peredaran narkoba terutama di jalur atau wilayah pesisir.
Menurut Tosriadi, akses distribusi narkoba selalu dipersempit sehingga bukan tidak mungkin para pengedar narkoba memanfaatkan wilayah pesisir yang cenderung sepi.
“Pesisir dapat dijadikan salah satu pintu masuk. Untuk itulah peran masyarakat dalam hal ini nelayan menjadi bagian penting dalam usaha memberantas narkoba,” ujar Tosriadi saat Sosialisasi Bahaya Narkoba bersama Nelayan di Kantor Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Selasa, 26 November 2019.
Tosriadi menambahkan, wilayah pesisir cenderung jauh dari aktivitas masyarakat. Hal itu, lanjut Tosriadi, dapat dijadikan celah menyelundupkan narkoba melalui pelabuhan ilegal atau bahkan tempat-tempat bersandar yang jauh dari jangkauan orang banyak.
Dia melanjutkan, para pengedar narkoba dimungkinkan menggunakan kapal kecil untuk membawa barang haram itu. Tujuannya, agar tidak terdeteksi karena dianggap kapal nelayan yang sedang mencari ikan.
“Oleh karena itulah, keterlibatan nelayan dalam penanggulangan narkoba di wilayah pesisir begitu krusial karena nelayanlah yang kenal dengan sesama nelayan serta mengetahui seluk-beluk wilayah,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Tangerang, AKBP Ade Ary Syam Indradi meminta nelayan tidak memberi bantuan dalam bentuk apa pun kepada orang atau kelompok yang terindikasi melakukan aktivitas ilegal. Dia meminta, nelayan segera melapor bila menemukan hal-hal mencurigakan agar dapat segera ditindaklanjuti.
Selain itu, Ade juga memastikan akan mengintensifkan patroli air. Selain sebagai upaya mencegah masuknya narkoba, kata dia, patroli air juga untuk memastikan keadaan aman dan memberikan bantuan bila saja ada nelayan yang mengalami kesulitan saat mencari ikan.
“Intinya sinergisitas antara kepolisian dan nelayan. Agar nelayan nyaman melaut dan narkoba dapat kita cegah,” tandasnya.(rik)