Palapanews.com- Korban tsunami Banten yang merupakan warga Perumahan Bukit Nusa Indah (BNI), Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai dikebumikan.
Sampai saat ini, ada lima korban jiwa yang merupakan warga Bukit Nusa Indah yang terindentifikasi. Afrian Syafitri (26) istri dari Chattra Mahottama dibawa ke Batam untuk dikebumikan, Senin (24/12/2018) pagi.
Sementara, istri dari Ustad Abror yang merupakan pimpinan pesantren Raudhatul Islah, yakni Siti Nur Alfisyah dan dua anaknya Muhamad Zein Karim (3), Nihlatuz Zahra (11) dimakamnkan di TPU Al-hidayah, Serua, Ciputat.
Sedangkan satu korban lainnya atas nama Suhartini, istri dari Sudir dikebumikan di TPU Sukma, Serua, Ciputat.
Pantauan Palapanews, ratusan pelayat mengikuti prosesi salat jenazah di Masjid Ar-Raudah. Mereka juga mengiringi keberangkatan jenazah ke TPU.
Kelima korban tersebut, diketahui pergi ke Pantai Carita bersama-sama untuk mengisi waktu liburan, Sabtu (22/12/2018) pagi.
Malang, musibah tsunami yang terjadi Sabtu (22/12/2018) malam membuat 15 warga Bukit Nusa Indah yang berangkat ke Pantai Carita, Pandeglang, Banten terkena gulungan tsunami.
Salah satu pengurus pesantren Raudhatul Islah, Julyarto Prabawasiso atau Oche mengatakan, banyak lulusan pesantren dan para santri turut mengiringi jenazah ke TPU.
“Banyak santri dan orang tua santri Ustaz Abror yang jumlahnya banyak, ikut ke pemakaman. Ada juga kerabat keluarga, santri, santri yang sudah lulus, kyai dari pesantren lain,” ucapnya. (nad)