Warga Ciputat Kirim Foto Liburan Sebelum Jadi Korban Tsunami

Palapanews.com- Liburan 15 warga Bukti Nusa Indah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) ke Pantai Carita, Pandeglang berujung duka. Mereka menjadi korban bencana tsunami yang melanda Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) malam.

Sebelum tsunami menerjang, pengurus Pesantren Raudhatul Islah, Julyarto Prabawasiso mengaku sempat berkomunikasi dengan para korban yang juga pengurus di pesantren tersebut.

Setelah para korban di Mutiara Cottage, menurut Oche -sapaan Julyarto Prabawasiso- mereka sempat mengirim foto bersama untuk memberikan kabar.

“Pas sudah sampai di sana, malemnya mereka sempat ngirim foto bareng-bareng ke saya,” ucapnya, Senin (24/12/2018).

Takdir berkata lain, mereka yang berangkat dengan tiga mobil menjadi korban gulungan tsunami yang datang secara tiba-tiba.

“Janjian untuk berkumpul di rumah Ustad Abror. Waktu mau berangkat itu, lewat depan rumah saya semua dadah-dadah ke saya. Kata saya, sudah sana berangkat. Waktu itu, yang perempuan sama anak-anak sudah pada dikamar. Yang laki-laki masih ngopi di depan, terus ada teriakan “Lari” semua langsung lari,” ungkapnya.

Gulungan tsunami menghantam mereka disaat tertidur. Ia sempat diajak oleh Ustad Abror untuk ikut bersama rombongan ke Pantai Carita. Namun, karena ada acara lain, jadi ia tidak ikut.

Rombongan yang berjumlah 15 orang ini, 5 diantaranya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia atas nama Afrian Syafitri (26) istri dari Chattra Mahottama.

Istri dari Ustad Abror yang merupakan pimpinan pesantren Raudhatul Islah, yakni Siti Nur Alfisyah, dan dua anaknya Muhamad Zein Karim (3) dan Nihlatuz Zahra (11). Dan, Suhartini istri dari Sudir. (nad)

Komentar Anda

comments