Palapanews.com- Segudang prestasi yang sudah diraih oleh atlet-atlet Kota Tangerang Selatan (Tangsel) rasanya tak sepadan dengan apresiasi yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel.
Pembahasan ini dibahas pada Rapat Kerja (Raker) Penyusunan Anggaran Kegiatan dan Pelaporan KONI Tangsel yang berlangsung di Restoran Telaga Seafood, Serpong, Rabu (12/12/2018).
Ketua KONI Tangsel, Rita Juwita mengatakan bahwa standar belaja untuk atlet berprestasi Tangsel masih terendah di Banten.
“Di Tangsel bonus untuk medali emas peorangan Rp7 juta, perak Rp5 juta dan perunggu Rp3 juta. Kita kalah dengan Lebak dan Pandegelang. Bahkan terendah di Banten,” bebernya.
Rita berharap kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tangsel yang juga turut hadir dalam Raker Penyusunan Anggaran Kegiatan dan Pelaporan KONI Tangsel bisa menaikan standar belanja untuk atlet.
“Dispora Tangsel yang mewakili Pemda dan juga pengusung OPD seharusnya meningkatkan standar untuk bonus atlet prestasi. Karena, saat ini masih menggunakan anggaran yang sama seperti di tahun 2014. Sudah empat tahun tak ada peningkatan,” ungkapnya.
Dengan begitu, banyak atlet Tangsel yang menyebrang ke Kota atau Kabupaten lainnya karena merasa tak diperhatikan oleh Pemkot Tangsel.
Baca Juga: Soal Pariwisata, WH Evaluasi Parkir Liar
“Banyak yang malah pindah, makanya kita minta penyesuaian standar belanja bonus atlet. Untuk menahan atlet itu susah, tapi saat ini atlet Tangsel masih tetap setia untuk membela Tangsel,” pungkas Rita. (nad)