Palapanews.com- Festival Hijau BSD City ke-15 kembali digelar untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Dunia yang jatuh pada 5 Juni lalu. Salah satu program CSR di bidang lingkungan ini berisikan kampanye, inisiasi, dan gerakan cinta lingkungan, diselenggarkan di kawasan Pasar Modern dan Intermoda BSD City, Cisauk, Kabupaten Tangerang, 27 hingga 28 Juli 2018.
Dengan mengangkat tema âNature is not a place to visit. It is home!â Kegiatan kali ini juga dihadiri Pejabat (Pj) Bupati Tangerang Komarudin MAP serta dimeriahkan penampilan Duta Lingkungan Hidup Indonesia Dik Doank.
Dalam keterangan pers yang diterima Palapanews, Direktur PT BSD Tbk, Syukur Lawigena mengatakan kegiatan Festival Hijau BSD City 2018 yang berlangsung selama dua hari, diikuti 350 anggota OSIS SMP/MTS dari sembilan sekolah peserta program Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di wilayah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, yang diinisiasi PT BSD Tbk beberapa waktu lalu.
Kegiatan utama dalam penyelenggaraan Festival Hijau BSD City 2018 adalah pelaksanaan berbagai pelatihan mengenai lingkungan hidup, yang akan diberikan oleh akademisi, aktivis lingkungan, LSM, dan organisasi lingkungan hidup.
Pelajar SMP/Mts yang menjadi peserta Festival Hijau BSD City 2018 akan mengikuti pelatihan tersebut dalam sejumlah kelas workshop, yaitu kelas efek rumah kaca, komposting, reboisasi, konservasi, biopori, dan polusi udara.
“Kelas-kelas workshop tersebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada pelajar SMP dan MTs tentang berbagai cara dan upaya serta manfaat melestarikan lingkungan hidup. Sehingga mereka kelak akan menjadi individu-individu yang berani dan gigih menjaga kelesatarian alam demi kelangsungan kehidupan manusia,” ujarnya.
Seusai menyelesaikan materi kelas di hari pertama, maka ke-350 pelajar tersebut kemudian dilantik oleh Pejabat Bupati Tangerang sebagai Pemuda Penggerak Penghijauan tahun 2018. Diketahui pada tahun 2017 silam, Bupati Tangerang juga telah melantik 200 Pemuda Penggerak Penghijauan.
Selain itu, Manajemen PT BSD Tbk juga menyerahkan secara simbolis bibit pohon rambutan parakan, yang merupakan tanaman khas Kabupaten Tangerang, kepada Pejabat Bupati Tangerang, tokoh masyarakat, ormas dan komunitas lingkungan, untuk selanjutnya ditanam di lingkungan masing-masing. (nad)