Palapanews.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menyetop sementara pelaksanaan Car Free Day (CFD) di Jalan Raya Serpong. Kebijakan ini diambil untuk menghindari gesekan antarkelompok masyarakat jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
“Pertimbangan awal, CFD di Serpong diberhentikan dulu,” kata Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie di Balaikota Tangsel, Ciputat, Selasa (8/5/2018).
Keputusan tersebut, menurut dia diambil setelah institusinya menggelar rapat koordinasi. Pertemuan yang dipimpin oleh Teddy Meiyadi, Asisten Daerah III Kota Tangsel Bidang Administrasi Umum itu membahas soal kelanjutan program tiap awal bulan itu.
Benyamin jelaskan, penghentian sementara berlaku mulai bulan suci Ramadhan 1439 Hijriah ini hingga selesainya pesta demokrasi pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Pertimbangan dari Pemkot Tangsel bahwa tidak mungkin selama bulan puasa digelar CFD. Pun beresiko besar muncul pro dan kontra yang dapat mengancam gangguan kondusivitas wilayah.
“Dari pada dimanfaatkan oleh elite politik tertentu mendingan car free day dihentikan sementara,” jelas Benyamin.
Meski demikian ia mengakui bahwa keputusan CFD di Kota Tangsel dihentikan sementara belum final. Alasannya proses pembahasan masih akan dilaksanakan dengan melibatkan aparat lembaga penegak hukum.
“Laporan awal yang saya terima begitu. Dan sekarang masih dikoordinasikan,” tambah Benyamin.
Diketahui, pemberlakuan CFD di Kota Tangsel digelar pada akhir pekan kedua setiap bulannya. Ruas jalan yang diberlakukan bebas dari asap kendaraan bermotor itu mulai dari putaran ITC BSD hingga ke perempatan German Centre dan arah sebaliknya.
Adapun pertimbangan penghentian sementara merujuk pada kasus CFD di DKI Jakarta. Di ruas jalan protokol itu kedua kelompok massa pendukung bakal calon presiden terlibat gesekan yang berbuntut perundungan atau bullying. (ymw)