Palapanews.com- Faktor kemiskinan menjadi salah satu faktor utama tingginya angka putus sekolah di Kota Tangerang. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kota Tangerang, angka putus sekolah mencapai 1200 anak.
Melihat tingginya angka putus sekolah, sepatutnya Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tidak menutup mata demi masa depan generasi penerus bangsa. Dan, berupa untuk mengatasi angka putus sekolah dengan cara menggratiskan biaya sekolah.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Abduh Surahman, untuk saat ini ada 1200 anak yang putus sekolah di Kota Tangerang. Dan, untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Pendidikan Kota Tangerang secara bertahap memasukan atau mengarahkan anak yang putus sekolah ke sekolah non formal.
āMereka kita masukkan ke sekolah non formal, yakni kejar paket A,B, dan C. Sebab, faktor usia yang mengharuskan mereka tidak lagi dapat menempuh sekolah formal,ā kata Abduh.
Sementara itu, Praktisi Pendidikan Kota Tangerang, Ahmad Badawi meminta tindakan nyata Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk mengatasi masih tingginya angka putus sekolah.
āAngka putus sekolah ini disebabkan karena faktor ekonomi, selain faktor lingkungan dan keluarga,ā tegas Badawi seraya menambahkan, pemberian subsidi pendidikan kepada warga miskin juga harus diutamakan, daripada menggratiskan biaya sekolah anak pejabat.
āDiharapkan pengentasan anak putus sekolah terus dilakukan Dinas Pendidikan Kota Tangerang karena bersinggungan langsung dengan program Tangerang Cerdas yang telah digulirkan oleh Pemerintah Kota Tangerang,ā jelasnya. (ydh)