Palapanews.com- Hari ini, 2 April 2018 pedagang pulsa dan seluler seluruh Indonesia yang tergabung dalam Kesatuan Niaga Celluler Indonesia (KNCI) bakal berunjukrasa di depan Istana Negara, Jakarta. Mereka menuntut pembatalan kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang membatasi 1 NIK untuk 3 kartu SIM.
Ketua Umum KNCI, Qutni Tisyari mengatakan aksi turun ke jalan pedagang seluler pada 2 April 2018 bakal dilakukan serentak secara nasional. Untuk daerah Jakarta, massa yang turun ke jalan diprediksi tak kurang dari 5.000 orang.
Selain di Jakarta, aksi serupa dilakukan di 25 daerah di Indonesia, di antaranya Aceh, Medan, Batam, Bengkulu, Jambi, Padang, Palembang, Lampung, Pekanbaru, Bandung, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Surabaya, Madura, Malang, Yogyakarta, Semarang, Solo, Bali Banjarmasin, Makassar dana lainnya.
Qutni menuturkan untuk aksi nasional di Jakarta, ribuan pedagang seluler akan menuju Istana Negara. Adapun titik kumpul peserta aksi yakni di parkiran IRTI Monumen Nasional.
“Jam 12.00 WIB mulai long march. Titik aksi pertama di Gedung Kominfo dan titik aksi kedua di Istana,” dikutip viva.co.id.
Diketahui, ada empat tuntutan yang disuarakan pedagang seluler. Berikut tuntutan pedagang seluler yang tergabung dalam KNCI dalam aksi nasional 2 April 2018:
1. Hapuskan aturan pembatasan 1 NIk untuk 3 kartu SIM
2. Pemerintah harus berani menjamin keamanan data masyarakat
3. Menkominfo harus bertanggungjawab karena telah ‘membohongi’ outlet seluler melalui Keputusan Dirjen PPI yang disampaikan secara terbuka dihadapan seluruh stakeholder telekomunikasi seluler pada 7 November 2017
4. Memohon kepada Presiden Indonesia Bapak Ir Joko Widodo untuk turut serta menyelesaikan dan memenuhi permintaan kami. (vv/red)