Palapanews.com- Pelaksanaan Pesta rakyat Cap Go Meh (CGM) Bogor Street Festival tak hanya sekadar ritual keagamaan, tapi juga menjadi wujud kebersamaan dan keberagaman masyarakat Kota Bogor.
Demikian dikatakan Walikota Bogor Bima Arya pada temu media perayaan CGM Bogor Street Festival 2017 di Paseban Sri Bima Balaikota Bogor, Rabu (25/1/2017).
“Pesta rakyat CGM merupakan simbol keberagaman dan pluralisme yang ada di Kota Bogor yang sudah mengakar dari masa ke masa, dari generasi ke generasi,” kata Bima Arya.
Menurut Bima, yang membedakan acara ini adalah rangkaian acara yang menampilkan berbagai macam jenis kebudayaan dan juga ada harapan-harapan dari semua agama yang ada di sini. Kegiatan ini menjadi momentum yang sangat tepat di saat bangsa tengah diuji persoalan keberagaman dan kemudian menjadi sensitif.
“Di pesta rakyat inilah warga Bogor disatukan melalui penampilan berbagai kebudayaan yang sangat kuat tentang indahnya kebersamaan dalam keberagaman,” ungkap Bima.
Keberagaman itu, lanjutnya, diturunkan dalam rangkaian kegiatan seperti atraksi hiburan dan kebudayaan. Bahkan ia berharap pada pesta rakyat kali ini ada penampilan kolaborasi antara marawis dengan paduan suara gereja.
“Ini yang akan menjadikan acara ini berbeda dengan yang lain,” tandasnya. (red)
Sumber: kotabogor.go.id