Peran Penting MP-ASI pada Perkembangan si Kecil

dr Wina menjelaskan tentang peranan MP-ASI. (fit)
dr Wina menjelaskan tentang peranan MP-ASI. (fit)

Palapanews.com- Pemerintah Indonesia merilis Peraturan Presiden no 42 Tahun 2013, mengenai Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi yang merupakan wujud komitmen pemerintah untuk memerangi masalah kekurangan gizi, khususnya perawakan pendek atau stunting.

Oleh Karena itu, memilih Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) fortifikasi yang berkualitas tinggi sangatlah penting.

MP-ASI yang sempurna adalah yang memiliki zat gizi yang diperlukan si kecil, yaitu mineral, protein, karbohidrat, vitamin dan kalsium. Hal itu diungkapkan pakar kesehatan Milna, dr. Wina saat seminarnya diacara Hari Aksi Peduli Gizi Indomaret Tangerang 2 dan Milna, yang digelar di Perumahan Cikande Permai 2, Serang, Banten, baru-baru ini.

“Sangatlah penting memperhatikan asupan gizi bagi bayi Anda. Terutama saat 1000 hari pertama merupakan periode emas bayi. Dimana, otak, otot dan tulang rangka mengalami perkembangan cepat. Asupan nutrisi yang cukup, menentukan kualitas pertumbuhan si kecil hingga dewasa kelak,” jelas Wina.

Apa yang terjadi jika Nutrisi selama 1000 Hari Pertama tidak terpenuhi? Si kecil dapat mengalami hambatan perkembangan, penurunan kekebalan tubuh dan penurunan fungsi berfikir. Kekurangan Zat Besi dan Asam Amino dapat menyebabkan penurunan kecepatan dalam berfikir. Anemia Zat Besi dapat menyebabkan penurunan skor IQ 10-15 poin.

Selain itu, kekurangan Seng, Kalium, Magnesium dapat menyebabkan perawakan pendek (Stunting) atau perawakan kurus (Wasting) pada si kecil. “Memasuki usia 6 bulan, kebutuhan zat gizi bayi meningkat pesat. Kebutuhan energi 1.5x, protein 2x, karbohidrat 2.4x dan zat besi 26x,” terang Wina.

Meningkatnya kebutuhan nutrisi bayi usia 6 bulan, menyebabkan kebutuhan zat gizi harian bayi terlalu besar untuk kapasitas perutnya. Sehingga pemberian ASI saja tidak dapat mencukupi kebutuhan zat gizi yang diperlukan bayi.

Kebutuhan Gizi Harian Bayi 6 Bulan:

– Protein 20g
– Karbohidrat 120g
– Lemak 27g
– Vitamin A 400 RE
– Vitamin D 5mg
– Vitamin E 6mg
– Vitamin C 40mg
– Zat Besi dan Seng 8mg / 8mg
– Kalsium 480mg
– Fosfor 320mg
– Magnesium 60mg
– Yodium 90mg

“Maka diperlukan MP-ASI guna melengkapi kekurangan zat gizi yang tidak dapat dipenuhi oleh ASI,” tambah wanita berkerudung ini.

Panduan pemberian MP-ASI yang tepat:

– Waktu pengenalan yang tepat.
Usia 6-9 bulan adalah masa kritis untuk mengenalkan makanan padat secara bertahap sebagai stimulasi ketrampilan gerakan mengunyah.

Jika pada usia di atas 9 bulan belum pernah dikenalkan makanan padat, maka kemungkinan untuk mengalami masalah makan di usia batita meningkat (memilih-milih makanan), stunting, perawakan pendek, susah makan dan juga bisa mengakibatkan gangguan bicara.

– Kandungan Nutrisi yang Cukup
MP-ASI harus mengandung energi, makronutrien (protein, karbohidrat, lemak) & mikronutrien (vitamin & mineral) yang cukup untuk mendukung pertumbuhan si Kecil

– Aman
MP-ASI harus disimpan secara higienis. Bersihkan peralatan yang akan digunakan dalam mempersiapkan MP-ASI sebelum digunakan. Sajikan MP-ASI sesuai dengan saran penyajian yang tertera pada kemasan.

– Diberikan dengan cara yang Benar
Perhatikan tanda-tanda bayi sudah dapat diberikan MP-ASI. Frekuensi pemberian harus disesuaikan dengan nafsu makan si Kecil (tanpa pemaksaan). Konsistensi dan tekstur disesuaikan dengan usia. Mulailah memperkenalkan MP-ASI dengan tekstur yang lembut dan perlahan-lahan tingkatkan konsistensinya.

Tanda si kecil sudah siap diberi MP-ASI:
– Kontrol kepala
kepala tetap tegak dan stabil jika bayi didudukkan.
– Refleks menjulurkan lidah (extrusion reflex) dan refleks muntah (gag reflex) sudah  melemah
Selera makan meningkat.
– Tampak lapar bahkan dgn frekuensi menyusu 8-10x per hari
– Tertarik/ingin tahu apa yang kita makan
– Mulai menatap piring/mangkok makanan atau mencoba meraih makanan yang sedang kita suap.

Prinsip dasar pemberian makanan Bayi dan Batita:
– Terjadwal
– Jadwal makan termasuk snack teratur dan terencana
– Lama makan maksimum 30 menit
– Diantara waktu makan hanya boleh mengonsumsi air putih
– Lingkungan netral
– Tidak dipaksa meskipun hanya makan 1-2 suap (perhatikan tanda lapar dan kenyang)
– Jangan memberikan makanan sebagai hadiah
– Tidak sambil bermain atau nonton televisi
– Porsi kecil
– Jika 15 menit bayi menolak makan, mengemut, hentikan pemberian makan
– Bayi distimulasi untuk makan sendiri
– Membersihkan mulut hanya setelah makan selesai

Apa tanda bayi lapar dan kenyang?
Lapar:
– Riang / antusias sewaktu didudukkan di kursi makannya
– Gerakan menghisap atau mengecapkan bibir
– Membuka mulut ketika melihat sendok / makanan
– Memasukkan tangan ke mulut atau menangis
– Mencondongkan tubuh ke arah makanan atau berusaha menjangkaunya.

Kenyang:
– Memalingkan muka atau menutup mulut ketika melihat sendok berisi makanan
– Menutup mulut dengan tangannya
– Rewel atau menangis
– Tertidur
(fit)

Komentar Anda

comments