Fraksi PDI-P Kritisi Mutasi Pejabat Pemkot

Mutasi Pejabat Kota TangerangPalapa News – Mutasi besar-besaran yang dilakukan Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, kiranya mulai mendapat sorotan dan kritikan dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Pasalnya, selain langkah itu dinilai terlalu dini, juga kompetensi komposisi penempatan personil dirasa kurang tepat.

Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Kota Tangerang Suparmi mengatakan, mutasi para pejabat Pemkot Tangerang mulai dari eselon II, III dan IV yang dilakukan walikota itu terlihat indikasi tidak pada tempatnya. Sebab, lanjutnya, banyak terlihat para pejabat yang menepati posisi barunya ini, tidak sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. “Hasil  rapat antara fraksi dan DPC PDI-P Kota Tangerang tadi malam (kemarin malam, red). Fraksi PDI-P menyikapi langkah mutasi itu terkesan terburu-buru, sehingga kurang memperhitungkan kemampuan yang dimiliki para pejabat itu sendiri,” ujar Suparmi kepada kepada wartawan, Kamis (20/02).

Memang, sambung Suparmi, sejatinya itu adalah kewenangan Walikota Tangerang, akan tetapi dampaknya pasti akan terasa oleh dewan selaku mitra, khususnya terkait kinerja. “Karena kemapuan mereka tidak pada bidang yang dijabatnya itu, secara otomatis akan menghambat kinerja kita (dewan, red), sebagai mitra dari eksekutif,” tukasnya.

Hal senada juga dilontarkan, Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Kota Tangerang Suwarno, bahwasanya, hal itu akan berdampak luas, karena secara tidak langsung dapat menghambat roda pemerintahan serta pelayanan kepada masyarakat. “Jika menepatkan orang yang tepat di waktu yang tepat pula, tidak hanya kesinergian eksekutif dan legislatif akan tetapi Kota Tangerang akan dapat lebih maju lagi,” pungkasnya.

Sebelumnya, sebanyak 65 pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemkot Tangerang  digeser Walikota Tagerang Arief R Wismansyah. Hal itu dilakukannya secara mengejutkan dengan memutasi diuar kebiasaan.(nai)

Komentar Anda

comments