Palapa News- Ratusan murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sawah Baru I dan II, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), batal mengikuti ujian mid semester, Senin (3/3/2014). Pasalnya, sekolah mereka disegel warga yang mengaku ahli waris lahan sekolah itu.
Pantauan di lokasi, pagar dua sekolah tersebut disegel dan digembok warga yang mengaku ahli waris Riji Nuri. Tak hanya digembok, pihak yang mengaku ahli waris juga memasang spanduk berisi larangan penggunaan sekolah, selama proses sengketa belum rampung.
“Tadi pagi saya baru sampai, tahu-tahu pagar masih digembok, ditambah ada bacaan ‘disegel’. Seharusnya ini hari pertama ulangan mid semester,ā keluh Raihan (11), salah seorang siswa kelas 5 di SDN Sawah Baru 2.
Kepala SDN Sawah Baru II Hardianah mengaku karena ada penyegelan dari ahli waris, pihaknya terpaksa menunda pelaksanaan ujian mid semester tersebut. āKami berharap, besok sudah bisa dilakukan ujian mid semester. Untuk pelaksanaan hari ini, kami tunda,ā katanya.
Hardianah mengaku bulan lalu sudah mendapat imbauan dari pihak ahli waris untuk mengosongkan sekolah. Pihak sekolah juga diakuinya sudah menyampaikan informasi itu ke Dinas Pendidikan.
āKami sudah sampaikan ke Dinas Pendidikan. Untuk urusan lahan, kami serahkan ke Pemkot Tangsel. Yang kami inginkan hanya proses belajar mengajar tetap dilaksanakan, apalagi saat ini sedang dilakukan ujian mid semester,ā katanya.
Pantauan di lokasi penyegelan sekolah, banner selebar 2×1 meter bertuliskan sesuai dengan lembar Nomor C.255/986 KOTAK PERSIL BLOK atasnama Rijin Nuri dengan total luas tanah segel 2071,62 m2 tidak boleh masuk dan melakukan aktivitas diatas lahan milik keluarga Rijin Nuri tanpa seijin ahli waris terpampang di pintu gerbang utama dua SDN tersebut. Beberapa murid dari dua SDN masih menunggu di depan gerbang sekolah dengan harapan masih bisa melakukan aktivitas belajar.(one)