Palapanews.com – Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bersama Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Serdang Tirta Kencana menggelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Teknik Dasar Berkebun.
Menurut Winarno, Direktur LPPM UMN, kegiatan ini merupakan kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Kampus UMN. Waktu pelatihan berlangsung pada tanggal 21 Juli 2024 dengan evaluasi selama tiga bulan berikutnya.
“Kegiatan ini diadakan oleh UMN bekerja sama dengan pengurus BumDes Serdang Tirta Kencana,” kata Direktur LPPM UMN Winarno.
BACA JUGA : LPPM Kampus UMN Gelar Workshop AI In Everyday LIfe: OpportunItIes and Threaths In the Age of InnovatIon
Adapun sebagai nara sumber LPPM UMN mendatangkan para praktisi yakni Britania Sari dan Stephanus Iqbal, founder Ketumbar Workshop dan penggiat kebun keluarga. Sebanyak 25 orang pengurus bank sampah dan juga warga desa mengikuti pelatihan dengan semangat dan antusias di Kantor BumDes Serdang Tirta Kencana, Kabupaten Tangerang.
Para peserta dibekali beberapa materi antara lain : cara meyiapkan media tanam, cara menyemai benih, perawatan tanaman, dan pembuatan pupuk kompos. Dijelaskan, komposisi media tanam yang direkomendasikan oleh narasumber adalah campuran dari tanah, sekam bakar, dan pupuk kendang/kompos dengan perbandingan 1 : 1: 1.
Selain materi teori, peserta juga langsung melakukan praktek untuk menanam bibit tanaman cabe dan menyemai beberapa benih tanaman yaitu kangkung, bayam, terong, dan tomat.
BACA JUGA : Program PKM Kampus UMN Launching e-Posyandu Desa Curug Sangereng
Sedangkan untuk pembuatan pupuk kompos dilakukan dengan memasukkan sampah organik ke tong komposter, lalu ditutup dengan sekam mentah atau daun-daun kering dengan perbandingan 1 : 1. Disepakati ada satu orang yang bertanggung jawab untuk memasukkan sekam mentah di sore hari setelah warga memasukkan sampah organiknya.
Kegiatan pelatihan ini, disambut baik oleh Direktur BumDes Serdang Tirta Kencana dan juga Kepala Desa Serdang Wetan yang hadir pada pelatihan. Program PKM UMN ini menurutnya akan menjadi pilot project untuk pengelolaan sampah organik secara komunal dan pembudidayaan tanaman sayuran.
Bahkan, Direktur BumDes sendiri membuat struktur organisasi baru yang memiliki divisi pengelolaan sampah dan perkebunan, dimana program PKM UMN ini menjadi cikal bakal untuk mendukung program-program divisi tersebut selanjutnya.
BACA JUGA : Program MBKM Kampung Bangkit dengan Teknologi Energi Terbarukan LPPM-UMN Wujudkan TPST – 3R Mandiri
Dirikan Bank Sampah Bumdes Berkah
Pada tahun 2023 tim PKM UMN menginisiasi pendirian bank sampah “BumDes Berkah” di BumDes Serdang Tirta Kencana, Desa Serdang Wetan, Kabupaten Tangerang. Saat ini kegiatan bank sampah di lokasi tersebut sudah berjalan secara mandiri dengan telah dibentuknya pengurus bank sampah.
Jika sebelumnya, bank sampah “BumDes Berkah” baru mengelola sampah anorganik dari para warga, maka tujuan dari program PKM tahun 2024 ini adalah untuk mengelola sampah organik menjadi pupuk kompos serta membuat kebun sayur agar pupuk yang dibuat dapat dimanfaatkan di kebun tersebut, serta hasil kebun dapat dikonsumsi oleh warga sekitar.
Kegiatan ini merupakan aplikasi dari konsep kewirausahaan yang mendukung ekonomi sirkular (circular entrepreneurship). Pelaksanaan program diawali dengan melakukan sosialisasi kepada pengurus BumDes serta pengurus bank sampah, dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan pupuk kompos dan berkebun dasar.
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan edukasi mengenai pengelolaan sampah organik pada level rumah tangga. Manfaat program ini antara lain menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah, mengurangi sampah yang masuk ke TPA, dan menghilangkan dampak negatif dari membakar sampah. (bd)