Palapanews.com – LPPM UMN menggelar Workshop AI In Everyday LIfe : OpportunItIes and Threaths In the Age of InnovatIon. Event berlangsung di Kampus UMN pada Jum’at (27/9/2024).
Pada kesempatan dan tempat yang sama juga berlangsung pengukuhan jalinan kerja sama, penandatanganan PKS antara UMN dan Ikatan Alumni University of Kentucky.
Dalam era Revolusi Industri 4.0, teknologi Artificial Intelligence (AI) telah mengalami perkembangan pesat dan memberikan dampak signifikan di berbagai sektor, termasuk dunia usaha.
Teknologi AI tidak hanya merevolusi cara perusahaan beroperasi tetapi juga membuka peluang baru untuk meningkatkan efisiensi, inovasi, dan daya saing.
BACA JUGA :Ā LPPM UMN Gelar Sosialisasi Master Plan Desa, Lima Desa di Kabupaten Tangerang Jadi Binaan
Di Indonesia, perkembangan AI telah menjadi sorotan utama, menghadirkan berbagai tantangan dan peluang bagi para pelaku bisnis. Adopsi AI dalam dunia usaha Indonesia menawarkan berbagai manfaat, mulai dari otomatisasi proses bisnis, analisis data yang lebih cepat dan akurat, hingga peningkatan pengalaman pelanggan.
Namun, implementasi AI juga dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti kurangnya sumber daya manusia yang terampil, infrastruktur teknologi yang belum memadai, serta resistensi terhadap perubahan.
Melihat pentingnya pemahaman yang mendalam mengenai perkembangan AI dan dampaknya terhadap dunia usaha di Indonesia, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bekerja sama dengan UKY Alumni Association berinisiatif mengadakan sebuah talk show. Ada dua sesi talkshow yang digelar yakni : Sesi 1 Topic : Two Sides of AI for Human Life dan Sesi 2 Topic : Mitra BUMDES & Agriculture Reformation.
BACA JUGA :Ā LPPM UMN Bantu Peningkatan Usaha dan Branding Puluhan UKM
Direktur Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMN Dr. Ir. P. M. Winarno, M.Kom menyatakan bahwa University of Kentucky berkontribusi besar telah membantu project-project di Indonesia, di berbagai bidang termasuk pertanian.
āMudah mudahan kerja sama ini akan membawa kemajuan buat UMN di dalam pelayanan masyarakat khususnya bidang pengabdian kepada masyarakat,ā ucap Winarno.
Namun, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan kerja sama untuk bidang bidang yang lain, penelitian, termasuk di bidang ekonomi.
āKemungkinan kerja sama lebih lanjut untuk mahasiswa kita atau dosen yang ingin mengikuti pelatihan pelatihan, atau kuliah semester pendek, atupun program-program resmi seperti S2,ā tandasnya.
Terkait gelaran workshop dirinya berharap pertemuan hari ini dapat memberikan tambahan wawasan, kepada semuanya, khususnya hari ini membicarakan topik yang sedang tren yaitu AI.
āMudah mudahan kita dapat memetik manfaat sebesar besarnya dari materi seminar atau workshop kita hari ini,ā ucapnya.
BACA JUGA :Ā Desa Binaan Tim PKM LPPM UMN Studi Banding ke Pelaku UMKM Jawa Barat
Sementara itu M. Fadhil Hasan, PhD, Advisor Asian Agri Group, Expert Staff Office of Vice President of Republic of Indonesia yang hadir sebagai salah satu pembicara mengangkat topik ā Two Sides of AI for Human Lifeā.
Kepada para mahasiswa UMN sebagai generasi masa depan, dia menegaskan tentang bagaimana sikap kita terhadap AI ini,ākita harus menguasai AI, kita harus belajar jangan sampai kita tertinggal dari negara lain terkait AI ini.ā
āTapi kemudian urusan dengan dampak negatifnya itu kita serahkan kepada yang memiliki otoritas, tapi jangan sampai karena kita melihat dampak negatif kemudian kita menjadikan fesimis, kita kemudian menjadi tertahan menahan diri, tidak mempelajari tehnologi yang sangat tren sekarang ini dan akan sangat mempengaruhi kehidupan kita di masa yang akan datang,ā tandas M. Fadhil Hasan, PhD.
Pembicara kedua Eko Putro Sandjojo, BSEE., M.BA. dihadapan peserta yang berjumlah sekitar 500 orang terdiri dari Mahasiswa UMN, Alumni UKY, Akademisi, Praktisi dan pelaku usaha, dan Umum membahas topik āMitra BUMDES & AGRICULTURE REFORMATIONā.
Acara Diskusi Panel dan Talkshow ini, kemudian diakhiri dengan sessi tanya jawab. Para mahasiswa yang hadir diberikan kesempatan untuk mengajukan beberapa pertanyaan terkait materi yang sudah disampaikan sebelumnya. (bd)