Palapanews.com – Sebuah acara inspiratif bertajuk “Upgrading Environmentalist The Series: Understanding Human’s Role on Earth in Islamic Perspective” mendapat sambutan antusias dari para peserta. Acara digelar di Masjid Al-Amalia, Villa Pamulang, Pondok Petir, Depok.
Upgrading Environmentalist The Series ini dihadiri oleh pengurus dan relawan dari komunitas Ayo Less Waste (ALW). Acara didukung penuh pihak Masjid Al-Amalia Komplek Villa Pamulang. Materi disampaikan oleh Sofyan Munawar, S.Sos, M.Ag, seorang pemerhati lingkungan dan praktisi AMDAL yang berpengalaman.
Dalam pemaparannya diawal acara, Sofyan mengajak seluruh peserta untuk mengamati dan menjawab berbagai gambar yang memperlihatkan banyaknya permasalahan lingkungan, yang sudah menjadi pemandangan umum di masyarakat.
Dimulai dari sampah yang menumpuk pada berbagai penampakan foto dari sungai di kota-kota khususnya di JABODETABEK, berlanjut dengan memperlihatkan sebuah gambar dengan asap pekat yang menyelimuti, menunjukkan sebuah fakta bahwa Kota Jakarta pernah dinobatkan menjadi kota paling berpolusi di dunia pada tahun 2023.
Peserta difahamkan untuk menyadari bahwa permasalahan tidak hanya selesai disitu. Isu sampah dan polusi udara, pun, berlanjut kepada ancaman krisis air bersih dan sanitasi buruk yang merupakan permasalahan yang cukup rumit di Indonesia.
Belum lagi dampak besar yang akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Upgrading Environmentalist The Series kali ini berlangsung begitu interaktif.
Sofyan juga menekankan pentingnya mengenal dan memahami kondisi lingkungan di sekitar. Dan menanamkan kesadaran penuh terhadap kondisi lingkungan sekitar dan membangun rasa kepemilikan, sehingga mampu menghadirkan solusi bagi permasalahan lingkungan.
“Perlu kita sadari, bahwa kondisi bumi yang sedang kita tinggali ini, sedang tidak baik-baik saja,” ucapnya.
Dijelaskan juga fungsi dan peran dari Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) dalam pembangunan. AMDAL dibutuhkan untuk menjamin kesehatan tanpa merusak lingkungan. AMDAL merupakan upaya agar lingkungan hidup dapat terjaga keamanannya melalui analisis yang dilakukan sebelum sebuah kegiatan dilakukan.
Dalam AMDAL, terdapat beberapa komponen aspek yang perlu diperhatikan analisis dampaknya, yakni meliputi aspek: 1. Fisik Kimia,
2. Biologi/Botani (hewan dan tumbuhan), 3. Kesehatan Masyarakat, 4. Sosial dan Ekonomi Masyarakat.
Kelayakan untuk membangun suatu bangunan dinilai dari dampak positif dan negatifnya dari 4 aspek dalam AMDAL. Jika dampak positif lebih besar, proyek akan lebih mudah mendapatkan izin untuk dieksekusi. Namun, jika dampak negatifnya lebih dominan, kegiatan akan dilarang.
”Ketika sungai terakhir sudah dicemari, ketika pohon terakhir telah ditebang, dan ketika ikan terakhir telah ditangkap, disaat itulah manusia baru menyadari bahwa ia tak bisa hidup hanya dengan uang,” ucap Sofyan lagi.
Terakhir, pada closing statement-nya, beliau pun kembali mengingatkan peserta bahwa sebagai manusia kita wajib meningkatkan kualitas takwa kita kepada Allah Azza Wa Jalla.
Acara ini berhasil memberikan wawasan mendalam dan pemahaman baru mengenai peran manusia dalam menjaga lingkungan dari perspektif Islam, serta memperkuat komitmen para peserta untuk terus berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. (rls/bd)