Palapanews.com – Kampus Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Curuglemo, Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini, berlangsung pada Jum’at 22 September 2023.
“Penciptaan dan pendampingan batik desa kami akan menjadi embrio BumDes serta dikembangkan menjadi batik cap dan sablon,” kata Yayan Rdiyana, Kepala Desa Curuglemo di sela-sela kegiatan PKM Hibah Kemendikbudristek 2023 itu.
Penciptaan dan pendampingan Batik khas Desa Curuglemo dilatih oleh narasumber dan seniman batik, Itta Ernawati dan Amanda Oktavia serta didampingi oleh dosen-dosen UMN. Pelatihan ini, diikuti oleh kaum ibu-ibu, remaja, dan Karang Taruna desa.
Adapun pendanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, berasal dari Kemendikbudristek pada Tahun Anggaran 2023 yang dimulai sejak 15 September 2023 sampai dengan saat ini mengeksplorasi berbagai motif batik.
Salah satu yang mengangkat motif yang diciptakan berdasarkan pada bentuk tanaman honje yang menjadi ciri khas desa dan banyak dikonsumsi masyarakat. Selain itu masyarakat sudah terlatih dalam pemanfaatan media digital promosi sebagai sarana branding dan penggerak ekonomi masyarakat Desa Curuglemo.
Tim PKM UMN ini, terdiri dari Ardiles Akyuwen dari Prodi DKV sebagai ketua, beranggotakan Clemens Felix Setiyawan, dosen Prodi DKV dan Fenina Adline Twince Tobing, Dosen Program Studi Informatika. Pada kegiatan ini, setiap dosen memiliki tugas yang berbeda, disesuaikan dengan bidangnya masing-masing.
Menurut Yayan Rydiyana, Kepala Desa Curuglemo, PKM ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, jika menghasilkan produk-produk yang fungsional dan dapat dijual.
“Kami sadar bahwa kapasitas sumber daya manusia di Desa Curuglemo masih terkendala, oleh sebab itu pelatihan batik dan pemanfaatan media digital promosi sebagai sarana branding untuk meningkatkan kapasitas SDM,” ujar Yayan. (rls/bd)