Perdana Luncurkan Modul Pentaho Berbahasa Indonesia Kolaborasi Xeratic & Hitachi Vantara, DQLab UMN Dukung Generasi Muda Melek Data

Palapanews.com – DQLab berkolaborasi dengan Hitachi Vantara merilis Modul Pentaho yang dikemas dalam Bahasa Indonesia, sebagai salah satu tools Business Intelligence yang kini cukup digandrungi dalam ragam profesi dan lini bisnis. Kini, belajar Pentaho lebih mudah dan aplikatif untuk diimplementasikan.

DQLab adalah sebagai salah satu platform belajar data science secara daring, inisiasi dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan Xeratic. Pentaho sendiri merupakan perangkat lunak Business Intelligence (BI) yang menyediakan integrasi data, pelayanan On Line Analytical Processing (OLAP), reporting, dashboarding, data mining dan kemampuan Extraction, Transformation & Load (ETL).

Pentaho Data Integration (PDI) atau Kettle adalah software dari Pentaho yang digunakan untuk proses ETL. PDI dapat digunakan untuk migrasi data, membersihkan data, loading dari file ke database atau sebaliknya dalam volume besar.

Hitachi Vantara merupakan anak perusahaan yang dimiliki oleh Hitachi, Ltd., perusahaan ini memberdayakan proses, produk & pengalaman berbasis data driven. Hitachi Vantara memberikan solusi pemecahan mengenai tantangan digital dengan melakukan pengolahan data dan menjadikan pusat data lebih efektif, memanfaatkan kekuatan data pelanggan, dan menskalakan bisnis digital secara cepat.

BACA JUGA : DQLab Hadir Berikan Kesempatan Bekerja Bersama Petinggi Perusahaan Melalui Tetris Program Batch 3 : The CEO Project

Dengan menghubungkan kemampuan industri digital Hitachi Vantara dengan perusahaan klien, memicu keunggulan kompetitif bisnis digital dan mendorong masyarakat maju. Salah satu produk unggulan Hitachi Vantara yang digunakan oleh enterprise saat ini adalah Pentaho Data Integration, salah satu line up product dalam Lumada DataOps.

DQLab merupakan Official Training Partner Pertama Pentaho di Indonesia. Tidak perlu khawatir terkendala bahasa asing, kini belajar Pentaho lebih mudah & aplikatif untuk diimplementasikan. Sebagai bentuk support dari DQLab & Hitachi Vantara kepada generasi muda, kini kamu bisa mengakses module Pentaho berbahasa Indonesia di DQLab.

Mengapa generasi muda perlu berkenalan dengan Pentaho? Karena Pentaho merupakan tools Business Intelligence yang sangat powerful. Pentaho sendiri memberikan kontribusi yang berharga dalam analisa data, memberikan insight dengan format yang interaktif dengan output berupa dashboard.

Dari sekian banyak tools data, Pentaho menjadi salah satu tools yang penting untuk dikuasai, pasalnya kini banyak perusahaan yang mengoptimalkan Pentaho sebagai salah satu proses pengolahan data yang sangat efektif. Berikut ini adalah deretan penting dari menguasai pentaho:
Pengambilan data yang terstruktur & terkontrol
Mudah untuk di sematkan atau embed, di mana hal ini dapat diimplementasikan dalam berbagai jalur aplikasi seperti model data Cloud, model & hybrid.

BACA JUGA : Tetris Program Batch 2 #StackYourSkill DQLab Kembali Hadir Berikan Beasiswa Data Science & Kesempatan Berkarir

Pentaho Data Integration secara akurat mengintegrasikan data & memadukan data dari berbagai sumber.

Dengan mengoptimalkan Pentaho, kita dapat melakukan drag & drop secara visual, hal ini memudahkan pembuatan visual yang interaktif & sederhana.

“Analisa data hampir selalu terhambat karena persiapan data yang belum terjadi. Dan persiapan data sendiri adalah proses yang sangat memakan waktu, sebagian sering berulang dan sebagian selalu perlu di-custom. Pentaho datang sebagai tool untuk memecahkan masalah persiapan data dengan signifikan dan mudah digunakan, sehingga dengan menguasainya akan memberi manfaat besar terutama terhadap lancarnya analisa data untuk menghasilkan business insight yang berguna,” ungkap Feris Thia, selaku Founder dari Xeratic.

Menurut Seng Joo Lim, selaku Marketing Specialist Hitachi Vantara, dalam era transformasi digital dan kemajuan teknologi (seperti Chat GPT), dibutuhkan data yang dapat diolah, dipersiapkan, dipadukan, dan digunakan untuk pembelajaran mesin dan analisis dalam memecahkan masalah di dunia nyata. Waktu sangat krusial dalam semua langkah ini. Tradisionalnya, cara ini akan memakan waktu tujuh kali lebih lama dibandingkan dengan menggunakan alat seperti Pentaho.

“Dengan Pentaho, membantu peningkatan produktivitas tujuh kali lipat dan peluncuran produk tujuh kali lebih cepat ke pasar. Pentaho sangat penting untuk membantu perusahaan agar tidak mengalami ‘Momen Kodak’ berikutnya” tandas Seng Joo pada acara peluncuran Training Center Resmi Pentaho di Indonesia pada Selasa (30/5/2023).

Keunggulan Pentaho adalah tersedia graphical user interface dan drag-drop komponen yang dapat memudahkan user. Pentaho Data Integration memiliki tiga komponen utama, yakni spoon, pan dan kitchen.

Spoon adalah user interface untuk membuat job dan transformation
Pan merupakan program yang mengeksekusi transform dan kitchen, program yang job.

Transformation adalah komponen dari PDI berupa rancangan transformasi yang disusun untuk melakukan proses ETL.

Dengan meluncurkan modul Pentaho dalam Bahasa Indonesia, harapannya tidak ada lagi kendala untuk generasi muda mempelajari ragam tools Business Intelligence untuk memudahkan proses pengolahan data. Dengan adanya materi yang dirancang dengan Bahasa Ibu, seluruh lapisan lini maupun ragam industri dapat menggunakan tools ini untuk memajukan bisnis kedepannya.

Kunjungi DQLab dan daftarkan dirimu untuk dapatkan akses modul Pentaho, training, serta pembelajaran data science menggunakan Bahasa Indonesia secara praktis dan aplikatif.

Transformasi Digital kini membawa generasi muda untuk lebih adaptif dan melek akan data. Hal ini sejalan dengan pesan yang Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampaikan pada Puncak Perayaan Hari Pers Nasional 2023, bahwa “Data adalah new oil, yang harganya tak terhingga.”

Dari pernyataan yang Jokowi sampaikan memberikan makna bahwa Data adalah aset yang berharga di era ini, maka dari itu pemerintah memberikan dorongan untuk meliterasikan data agar dapat dikonsumsi semua lapisan masyarakat terutama pada generasi muda. (rls/bd)

Komentar Anda

comments