BPN Tangsel Kumpulkan 360 PPAT Jelang Tutup Tahun

Palapanews.com- Kantor Pertanahan atau Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tangsel di akhir tahun membina sedikitnya 360 Pejabat Pembuat Akte Tanah (PPAT) yang tersebar di tujuh kecamatan Kota Tangsel untuk melakukan pembahasan aturan-aturan terbaru selama tiga hari.

Kepala Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan, Harison Mocodompis menyampaikan, pada penghujung tahun pihaknya terus melakukan perampungan kerja-kerja selama tahun 2022. Dengan melihat agenda yang sudah dicanangkan, apakah sudah sesuai dengan target atau belum.

“Akhir tahun biasanya melakukan Finalisasi semua kegiatan. Memastikan semua target. Kalau bisa dipenuhi semuanya dan kalau ada kendala-kendala kita juga berusaha untuk memetakan apa kendala itu dan yang paling penting bisa melakukan proyeksi di tahun 2023 itu akan seperti apa. Dengan beban kerja kita, sudah memiliki kesiapan apa belum,” ujar pria berdarah Manado di kantornya, Kamis (16/12/2022).

Menurut Harison, hal ini guna memastikan kerja PPAT yang tersebar di kecamatan-kecamatan serta kantor-kantor lainnya dapat berjalan dengan baik. Maka perlu ada penyamaan persepsi perihal kebijakan-kebijakan baru dari pemerintah.

“Hari ini ada satu agenda penting pertemuan antara kami pejabat pembina PPAT dan teman teman PPAT ada yang telah kami kunjungi. Ada juga yang kami undang ke kantor. Maksud dan tujuan melakukan harmonisasi pemahaman dengan peraturan peraturan terbaru, sehingga perlu ada kesamaan agar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan dengan mulus,” Harison menambahkan.

Dirinya berharap, supaya kinerja PPAT dalam menjalankan tugasnya perlu kehati-hatian serta kejelian dalam meneliti berkas. Sebab ini akan memberikan kemudahan bagi jalannya tugas PPAT berikut para pimpinan yang ada. Jika keliru bakal berdampak buruk serta kepercayaan masyarakat akan mengendur. Dalam kesempatan ini, BPN sendiri memberikan ruang, tentang usulan dan koreksi apa yang perlu diperbaiki dan sebagainya. Demi kemudahan dalam menjalankan tugas bagi PPAT.

“Kita juga bersama-sama sharing informasi dengan PPAT jika ada hal-hal yang menurut mereka mungkin bisa diperbaiki dalam tata kelola di BPN, karena memang mereka sering dipercaya oleh masyarakat dan juga yang menjadi atensi adalah tertib dalam melakukan pencatatan akta-akta. Cermat tidak salah. Supaya tidak yang dikhawatirkan oleh masyarakat dan pimpinan bahwa baik BPN dan PPAT akan salah atau menjadi bagian dari praktik-praktik tidak benar dalam administrasi pertanahan,” jelasnya.

Dalam menghadirkan para PPAT, telah mengirim surat. Namun ada yang berhalangan hadir dan bagi yang tidak bisa hadir dengan alasan yang sah, BPN Tangsel memberikan ruang untuk diganti pada hari dan minggu berikutnya.

“Kita akan mengakomodir mengganti di Minggu berikutnya. Sampai dengan tahun ini berakhir. Namun jika tidak ada pemberitahuan secara sah tentu kami sebagai dewan pembina akan menegur mereka dengan surat teguran,” tegas ia.

Untuk yang mempunyai tata kelola dengan bagus, tak segan-segan memberikan piagam penghargaan. Sebagai wujud penghargaan bagi mereka.

“Dan bagi yang bagus karena dalam tata kelola pasti ada yang bagus dan pasti ada yang keren. Saya juga akan memberikan piagam penghargaan kepada mereka PPAT yang telah bekerja dengan baik,” tutupnya. (nad)

Komentar Anda

comments

banner 1000250