Tamu Dalam dan Luar Negeri Berdatangan Pelajari Masyarakat Siaga Tsunami, Gugus Mitigasi Lebak Selatan

Palapanews.com – Desa Panggarangan yang difasilitasi Gugus Mitigasi Lebak Selatan mendapatkan kunjungan dari peserta Tsunami Community Preparedness Training Course yang datang dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Bangladesh, dan Seychelles, pada Jumat, 9 Desember 2022.

Acara digelar oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan BMKG bersama dengan Ocean Teacher Global Academy (OTGA), dan dilakukan secara tatap muka guna memberikan pemahaman yang komprehensif kepada peserta terkait kesiapsiagaan masyarakat akan potensi bahaya gempa dan tsunami di Desa Panggarangan.

Desa ini dipilih untuk menjadi tempat kunjungan lapangan karena dengan didampingi Gugus Mitigasi Lebak Selatan, Desa Panggarangan telah mendapat rekognisi dari UNESCO-IOC sebagai masyarakat siaga tsunami.

Ketua Gugus Mitigasi Lebak Selatan Abah Lala mengatakan, dari 5.700 desa yang memiliki potensi bahaya tsunami di Indonesia, baru ada 4 desa yang diakui UNESCO sebagai masyarakat siaga tsunami.

BACA JUGA : Pelatihan Mobile Journalism Kebencanaan di Desa Panggarangan Lebak

ā€œDesa Panggarangan merupakan salah satu dari empat desa di Indonesia, dan satu satunya di Banten, yang telah mendapat Sertifikat Pengakuan Tsunami Ready Community dari Intergovernmental Oceanographic Commission of UNESCO,ā€ jelas Abah Lala.

Pengamat Meteorologi dan Geofisika Admiral Musa Julius yang turut hadir pada acara tersebut, turut memaparkan potensi bahaya gempa dan tsunami yang ada di wilayah Lebak Selatan.

“Potensi bahaya gempa dan tsunami yang ada di wilayah Lebak Selatan ini cukup beragam. Masyarakat perlu mewaspadai dan meningkatkan upaya mitigasi dan kesiapsiagaan akan potensi bahaya tersebut,ā€ bebernya.

Upaya peningkatan kesiapsiagaan masyarakat terus dilakukan di wilayah Desa Panggarangan. Meurut Abah Lala pendekatan budaya serta door-to-door activity menjadi kekuatan dari Gugus Mitigasi Lebak Selatan untuk dapat menyiapkan masyarakat menjadi siaga tsunami.

Salah satu karya yang juga dipaparkan oleh Abah Lala terkait peningkatan kesiapsiagaan bencana adalah buku dongeng karya Michelle Paulina, mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN), yang menjadi salah satu alat komunikasi peningkatan literasi bencana untuk anak-anak. (rls/bd)

Komentar Anda

comments