Palapanews.com- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang menggelar Festival Mookervart yang berlokasi di Hutan Kota Pintu Air Kali Mookervat, Jalan Daan Mogot, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Festival Mookervart ini digelar sebagai sarana untuk melestarikan cagar budaya yang ada di Kota Tangerang sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Cagar Budaya merupakan warisan budaya yang bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya.
Festival yang dilaksanakan pada Minggu, 11 Desember 2022 ini juga sebagai wadah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang keberadaan Pintu Air Kali Mookervart yang dibangun sekitar tahun 1732 sebagai pengendali dan pemasok air ke wilayah Batavia serta sebagai sarana transportasi air.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, Sumangku Getar, Sabtu, 10 Desember 2022.
Sumangku Getar menerangkan, Festival Mookervart ini baru pertama kalinya dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang. Di festival ini, nantinya akan ada edukasi yang diberikan tentang sejarah berdirinya Mookervart.
“Kali Mookervart, khususnya Pintu Air Mookervart merupakan cagar budaya yang harus tetap dilestarikan dan dijaga. Sebab, bangunan ini memiliki sejarah yang cukup panjang di Tangerang,” imbuh Sumangku.
Dengan adanya Festival Mookervart ini, kata Sumangku, masyarakat Kota Tangerang, khususnya pelajar bisa mengetahui lebih detail tentang cagar budaya yang dibangun oleh Belanda ini.
“Banyak orang yang tidak tahu tentang sejarah Kali Mookervart. Disinilah tugas kami untuk memberikan informasi yang sejelas-jelasnya yang nantinya informasi itu bisa disebarluakan kembali,” jelas Sumangku.(ydh)