Hebitren Diluncurkan di Tangsel

Palapanews.com- Provinsi Banten disebut sebagai wilayah yang tidak perlu diragukan lagi nilai-nilai pesantren, nilai-nilai keislamannya dan menjadi modal besar dalam mengembangkan ekosistem ekonomi syariah.

Demikian disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (Hebitren) Indonesia, GSCB. Reza Fahlipi Bakhtiar dalam sesi ke-2 diskusi mengenai pemberdayaan pesantren paska pandemi Covid-19 dalam kegiatan Launching Hebitren Tangerang Selatan di Mal Teraskota, 20 Desember 2021.

Dalam keterangan yang diterima, Ketua Umum DPP Hebitren Indonesia, KH M Hasib Wahab Hasbullah mengatakan bahwa dengan potensi pesantren yang cukup besar dan kini telah dilirik oleh banyak pihak, kita harapkan bahwa melalui pesantren, Indonesia dalam bisnis dan ekonomi syariah/halal harus menjadi terdepan untuk kemajuan ekonomi global.

Acara tersebut mengundang Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, Ketua DPP Hebitren, KH Hasib Wahab Hasbullah, Sekjen DPP Hebitren, KH Reza Pahlevi, Ketua Korwil Hebitren Banten KH Ali Suudi, Ketua Korda Banten, KH Hasan Basri, Kabag Kesra Pemkot Tangsel, Heli Slamet, Ketum Team Fasilitasi CSR Tangsel, Lista Hurustiati, Pimpinan Pontren Ummul Qurro, KH Syarif Rahmat, dan Pimpinan Pontren se-Kota Tangsel dan Direktur Utama Bank Banten, Agus Syabarrudin dan berbagai pendukung kegiatan lainnya.

Pada kesempatan ini dalam pemaparannya Dirut Bank Banten, Agus Syabarrudin mengatakan tingginya semangat bisnis dan gelombang gerakan kewirausahaan bagi santri secara nasional pada satu setengah dekade terakhir telah melahirkan generasi baru santri, santripreneur. Banyak karya atau produk bisnis dan kewirausahaan para santripreneur ini, yang tak sekedar bernilai kreatifitas dan inovasi, namun juga bernilai sosial dan keadaban.

“Maka menjadi penting sekali peran Bank Banten sebagai bank digital untuk merumuskan satu konsep besar tentang bagaimana agar semangat bisnis, gelombang gerakan kewirausahaan, dan karya/ produk yang ada pada dunia santripreneur ini lebih bankable lagi sehingga pemberdayaan ekonomi Pondok pesantren sanggup mengangkat ekonomi kerakyatan di lingkungannya,” ujarnya.

Pada bagian lain para pembicara senada dalam melihat pesantren sebagai pusat pertumbuhan ekonomi umat. Melalui Hebitren dapat dibangun kerjasama Pontren di Kota Tangsel dengan berbagai macam pihak, seperti Kemenag, Perbankan, CSR Tangsel, Pemkot Tangsel, bahkan dengan pelaku ekonomi lainya untuk mendorong ekonomi kreatif di pesantren agar mandiri secara ekonomi, baik pada ketahanan ekonomi maupun pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat sekitarnya.

Mewakili para pimpinan pondok pesantren se-Tangsel yang tergabung dalam Hebitren Tangsel, Koordinator Wilayah Hebitren Tangsel KH Hasan Basri mengajak semua pihak untuk mendukung kemajuan ekonomi umat melalui pemberdayaan pesantren di Kota Tangsel. (red)

Komentar Anda

comments