Penerimaan Siswa Baru, SPJ Gelar Webinar Parenting Talk

Palapanews.com- Sebagai upaya menjaring siswa baru di era teknologi yang sangat pesat, Sekolah Pembangunan Jaya (SPJ) mengadakan kegiatan Parenting Talk bertema ā€œSiapkah Kita Berubah Dihadapan Sang Bintangā€ yang dimoderatori oleh Orang Tua Siswa sekaligus Presenter, Hilbram Dunar dan POMG SPJ, Ririen Ritonga, Sabtu (16/10/2021).

Webinar juga diisi oleh Narasumber Kegiatan Parenting Talk yang juga Praktisi Pendidikan dan Penulis, Munif Chatib yang menyampaikan bagaimana orang tua ‘mengenal’ anak dan kolaborasi antara orang tua dan anak.

Prinsipal Eksekutif SPJ, Indira Sunito mengatakan, webinar ini juga bertujuan agar orang tua siap berubah dalam pesatnya perkembangan teknologi sehingga mampu mendampingi anak-anak yang lebih cepat dalam berdaptasi dengan kemajuan zaman.

“Kita, para pendidik dan orang tua harus beradaptasi dengan pembaharuan teknologi saat ini. Dimana SPJ juga memiliki prinsip mendahulukan kepentingan anak atau istilahnya yakni, student center,” ujarnya di Aula SMA PJ, Sabtu (16/10/2021).

Dalam webinar yang diikuti sekitar 700 peserta dari seluruh Indonesia, Indira menambahkan, bahwa SPJ adalah sekolah yang multi kultur, multi religi, mengajarkan berbedaan. Sehingga SPJ mendidik siswa untuk menghargai perbedaan dan persamaaan, dengan menyandingkan kegiatan akademis yang berfokus kepada siswa.

“Kita memiliki smart kurikulum yang mencerdaskan, sehingga anak-anak berkolaborasi antar pelajaran yang satu dengan yang lain. Seperti tidak adanys UTS, namun evaluasi pembelajaran dengan penggabungan materi dan sub materi melalui project,” jelasnya.

Dengan project-project tersebut, cenderung membuat pembelajaran lebih menyenangkan. Oleh sebab itu kegiatannya banyak, seperti bersahabat dengan masalah. Bagaimana peran guru adaptasi perubahan dengan cara tradisional.

“Kita godok konsep guru dan pembaharuan kesemua bidang. Kita jadikan anak bintang di sekolah. Lalu kita ajarkan bagaimana cara menyelesaikan masalah dan kita berusaha menyesuaikan diri dari kondisi yang paling mutakhir. Karena kita tidak mau lulusan SPJ menjadi anak yang putus aja,” ungkapnya. (nad)

Komentar Anda

comments