Palapanews.com- Setelah menjalani perawatan intensif di RS Sari Asih Ciputat, Tangsel sejak (5/12/2020) karena positif Covid-19, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangsel, Bambang Dwitoro menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 03.40 WIB, Sabtu (12/12/2020).
Kabar duka ini dibenarkan Komisioner KPU Tangsel, Mudjahid Zein. Dirinya pun meminta dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya, jika almarhum berbuat salah selama menjalani tugas sebagai Ketua KPU Tangsel.
“Iya benar, kabar dari keluarga jam 03.40 pagi tadi. Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya, tolong ikhlaskan segala kekhilafannya,” ujarnya.
Diketahui, almarhum terkonfirmasi dan menjalani perawatan intensif sejak Kamis pekan lalu, atau sepekan sebelum pencoblosan berlangsung di Tangsel.
Sementara Ketua RT 01 RW 003, Jalan Menjangan IIIA, Asmui mengatakan, Almarhum mengeluhkan sakit nyeri tulang sejak (5/12/2020) siang.
“Katanya, sakit tulangnya ngilu. Lalu (5/12/2020) sore dibawa ke RS. Tadi setengah 4, istrinya telepon, katanya Mas Bambang meninggal dan meminta tolong untuk membantu pemakaman di sebelah makam ayahnya di pemakaman Nuri,” ungkapnya di rumah duka, Sabtu (12/12/2020) pagi.
Namun, karena menurut info Almarhum terpapar Covid-19, dirinya menyatakan bahwa tidak bisa menuruti permintaan hingga akhirnya dimakamkan di TPU Jombang.
Asmui membeberkan semasa hidup Almarhum merupakan orang yang sangat ramah dan baik di lingkungan. Diketahui Almarhum Bambang Dwitoro meninggalkan satu istri dan dua anak.
“Besok Almarhum ulang tahun ke-41. Ya saya taunya, biasa di masjid ngobrol-ngobrol. Beliau orang yang luar biasa baik di lingkungan. Beliau juga meninggalkan dua anak dua, yang satu perempuan baru masuk SMP dan yang kedua laki-laki umur 10 tahun,” jelasnya. (nad)