Palapanews.com- Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany mengatakan kota yang dipimpinnya kembali menjadi zona merah Covid-19. Ini lantaran bertambahnya angka positif dan kematian karena Covid-19.
“Tadi saya tanya kenapa Tangsel jadi zona merah, karena ada penambahan positif dan kematian. Ini yang sedang kita lakukan tracing dan tracking. Penambahan positif ini karena apa dan dimana. Oleh karena itu, kita sedang dorong dan kita usahakan, dengan diasistensi dari pemerintah pusat untuk melakukan isolasi mandiri berkualitas,” terang Airin di Balaikota Tangsel, Selasa (1/12/2020).
Untuk mencegah terlambatnya penderita Covid-19 datang ke rumah sakit, orang nomor satu di Tangsel ini akan mendorong seluruh satuan gugus tugas Covid-19 agar berjalan dengan maksimal.
“Iya makanya kita dorong, satgas kita dorong, puskesmas kita dorong, kesadaran masyarakat kita dorong, disamping kita siapkan bagaimana kesiapan dari ICU, juga ruang rawat inap,” tegasnya.
Setelah sebelumnya masuk kategori orange, menurutnya angka kepatuhan Covid-19 di Tangsel masih tetap sama. Namun begitu, menurut Airin perlu adanya peningkatan lebih bagi masyarakat Tangsel.
“Sejauh ini kepatuhan masih tetap sama. Nah ini yang tadi saya tanya ke Dinas Kesehatan, trackingnya sebetulnya mereka kena dari mana, yang pasti adalah transmisi lokal. Jadi yang paling penting dari pengalaman, disiplin protokol Kesehatan, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan,” ungkap Airin.
Diketahui dalam website https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id/ angka positif Covid-19 di Tangsel per 1 Desember terdapat kenaikan sebesar 34 dengan total 2872.
Sedangkan angka kesembuhan bertambah 18 menjadi 2408. Sedangkan, pasien dirawat ada kenaikan 15 dengan total 346. Sementara angka meninggal karena Covid-19 terdapat penambahan satu kasus dengan total angka kematian 118. (nad)