Palapanews.com- Romeo Strategic Research & Consulting (RSRC) mengeluarkan hasil survei pada kontestasi Pilkada Tangsel 2020 dengan tiga pasangan calon (Paslon). Survei dilakukan terhadap 400 responden dengan metode Multistage Random dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error (MoE) 5 persen.
Dari survei yang dilakukan pada 3-6 November tersebut, lonjakan elektabilitas terlihat pada pasangan Azizah-Ruhamaben dengan lonjakan 15,5 persen, sedangkan Muhamad-Saraswati 14,9 persen dan Benyamin-Pilar 12,7 persen.
Meski begitu, elektabilitas teratas masih dipegang Benyamin-Pilar dengan 28,7 persen, kedua Muhamad-Saraswati 20,9 persen dan Azizah-Ruhama 17 persen.
Direktur Eksekutif RSRC, Khoirul Umam menjelaskan, terjadi adanya pelambatan elektabilitas terhadap petahana. Menurutnya, Benyamin Davnie dan Pilar kemungkinan besar dia sudah mencapai pada titik fullminasi basis pemilih loyalnya, artinya sudah kesulitan untuk mengangkat lagi.
“Kalau misal tren kenaikan dari Azizah bisa lebih optimal, bisa lebih kencang dalam tiga minggu terakhir jelang pencobolsan, maka bisa jadi kemungkinan perubahan signifikan yang dilakukan Azizah melompat ke level 2 atau melampaui capaian nomor 1,” ujar Umam di Hotel Sahid Serpong, Jumat (20/11/2020).
Meski elektabilitas Benyamin-Pilar teratas, namun mayoritas masyarakat Tangsel lebih mengharapkan adanya pemimpin baru. Hal ini didapat setelah RSRC mensurvei kondisi kepemimpinan Tangsel selama dua periode dipimpin Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie.
“Ternyata masyarakat Tangsel lebih menghendaki adanya perubahan kepemimpinan yang baru. Sebanyak 60 persen menginginkan adanya perubahan,” ungkapnya.
Sementara, untuk lanjutkan Walikota dari kader Golkar hanya 22,3 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab ada diangka 17,7 persen.
Banyaknya angka persentasi mengharapkan pemimpin baru juga, itu di dasari banyak masyarakat Tangsel yang masih kesulitan mencari kerja diangka 37,4 persen dan biaya pendidikan yang mahal sebanyak 14,1 persen.
“Karena itu, program harapan warga Tangsel adalah penciptaan lapangan kerja sebanyak 45,2 persen, modal usaha 12,5 persen dan pendidikan serta kesehatan gratis 10,6 persen,” tandas Umam. (nad)