Palapanews.com- Investasi di pasar modal terutama dalam bentuk saham menjadi salah satu pilihan investasi yang memberikan keuntungan yang relatif besar. Keuntungan yang didapat dari investasi saham yaitu dalam bentuk capital gain dan dividen.
Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh ketika penjualan aset modal (investasi) mempunyai harga jual yang lebih tinggi daripada harga beli. Sedangkan dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya jumlah saham yang dimiliki.
Namun di dalam investasi saham, seseorang juga bisa mengalami risiko kerugian yang disebut capital loss. Oleh karena itu, di dalam berinvestasi saham, terutama bagi para pemula, perlu dipahami terlebih dahulu perihal risiko tersebut dan perlu mengenal dua cara menganalisis suatu saham yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal.
Analisis fundamental pada umumnya lebih menekankan analisis terhadap kinerja suatu perusahaan. Kita menganalisis hal-hal yang dapat menggerakan harga saham seperti kebijakan makro, kebijakan mikro, laporan keuangan, potensi industri, dan tingkat persaingan usaha serta model bisnis perusahaan kedepannya.
Di dalam analisis fundamental dikenal akan adanya pendekatan top down analysis. Top down analysis melihat “gambaran besar” terlebih dahulu soal perusahaan yang sahamnya akan kita bel. Melalui pendekatan ini, seorang investor dapat mengetahui, apakah kondisi suatu perusahaan secara umum baik, dan apakah segala komponen dari perusahaan itu bisa dianggap baik pula atau sebaliknya.
Oleh karena itu mari simak empat hal pada pendekatan top down analysis dalam melakukan analisis fundamental yang dirangkum oleh Lifepal.co.id dalam ulasan berikut ini:
1. Analisis Makro Ekonomi
Analisis makro ekonomi mencakup analisis terhadap kondisi perekonomian secara umum (dunia dan Indonesia) pada saat ini dan pengaruhnya di waktu yang akan datang.
Penting untuk diperhatikan dalam analisis makroekonomi ini apakah kondisi ekonomi memang sedang tumbuh atau malah sedang menurun. Hal ini penting karena kondisi ekonomi suatu negara yang sedang tumbuh biasanya sejalan beriringan dengan pasar saham yang sedang bullish atau meningkat.
2. Analisis Sektor Industri
Hal ini merupakan analisis sektor industri mana saja yang berpeluang tumbuh dalam kondisi perekonomian tertentu atau sedang dalam tahap bertumbuh. Perlu disadari bahwa pada dasarnya tidak semua sektor industri itu tumbuh dalam kecepatan yang sama dalam kondisi ekonomi tertentu. Kemampuan menentukan dan memilih sektor industri mana saja yang memiliki pertumbuhan signifikan berpotensi mendatangkan keuntungan.
Selain beriringan dengan kondisi pertumbuhan ekonomi suatu negara, pertumbuhan industri di suatu negara pada dasarnya dipengaruhi oleh regulasi atau peraturan pemerintah. Kita harus melihat baik kebijakan makro maupun kebijakan fiskal yang dibuat. Oleh sebab itu, mencermati sejumlah regulasi untuk melihat potensi pertumbuhan industri itu sangat penting. Cermati dengan seksama apakah regulasi yang ada menghambat atau mendukung pertumbuhan sektor industri.
3. Analisis Laporan Keuangan Perusahaan
Analisa Laporan keuangan dapat dilakukan dengan cara menganalisis dan menilai kesehatan keuangan perusahaan. Sehat tidaknya keuangan perusahaan dapat dicermati dari laporan keuangan yang dikeluarkan. Biasanya laporan keuangan ini mencakup 3 (tiga) hal yakni, income statement (laporan rugi laba), balance sheet (neraca), dan cash flow (laporan arus kas). Tentunya sebuah perusahaan yang mencatatkan keuntungan beruntun selama tiga tahun berturut-turut lebih menjanjikan ketimbang yang konsisten selalu merugi.
Selain itu dalam menentukan suatu perusahaan sehat dan bagus dapat dibantu dengan yang namanya rasio-rasio keuangan. Rasio keuangan adalah suatu alat analisis keuangan yang digunakan oleh perusahaan dalam menilai kinerja perusahaannya berdasarkan perbandingan data keuangan yang ada pada pos laporan keuangan, seperti laporan neraca, laporan aliran kas, dan laporan laba-rugi.
Dengan adanya rasio keuangan, maka pihak manajemen perusahaan, investor, dan kreditur akan lebih mudah dalam menganalisis kinerja bisnis, mengetahui titik permasalahan, keuangan, dan kelemahan keuangan perusahaan, dan mempermudah dalam pengambilan keputusan.
4. Analisa Good Corporate Governance (GCG)
GCG merupakan salah satu unsur utama yang dipertimbangkan oleh seorang investor saat ia memilih dari sekian banyak perusahaan untuk berinvestasi. Sebab, sebuah perusahaan yang memiliki tata kelola perusahaan yang baik (GCG) biasanya dipimpin oleh para eksekutif dan manajemen yang jujur dan berpengalaman dan memiliki kemampuan organisasi yang mumpuni. Hal ini akan menumbuhkan keyakinan para investor untuk memilih perusahaan tersebut sebagai tempat menginvestasikan uangnya.
Berbeda dengan analisis fundamental, analisis teknikal dilakukan dengan memanfaatkan data historis terkait perubahan harga saham di masa lalu, volume perdagangan, serta indikator lainnya. Namun, pembahasan mengenai analisis teknikal ini akan kami sampaikan dalam tips kami berikutnya. (red)