Palapanews.com- Hampir dua tahun lamanya, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tangerang Selatan (Tangsel), Bima Suprayoga memimpin Korps Adhyaksa di wilayah Tangsel.
Tepat di ulang tahunnya pada 17 Januari kemarin, Bima mendapat kado istimewa yakni peresmian Gedung Kejari Tangsel yang terletak di Jalan Promoter BSD, Serpong, Tangsel.
Selain mendapat kado Gedung Kejari Tangsel, Bima juga naik tingkat untuk mengisi jabatan di Kejaksaan Agung RI.
Posisi Bima akan digantikan oleh Nur Erlina Sari yang sebelumnya menjabat Kejari Negara, Kabupaten, Jembrana, Bali tahun 2018.
Lepas sambut Kajari Tangsel dari Bima Suprayoga kepada Nur Erlina Sari juga telah dilaksanakan, Selasa (21/1/2020) malam di Balai Kota Tangsel, Jalan Maruga Raya, Serua, Ciputat.
Erlina merupakan anak ketiga dari empat bersaudara juga pernah menjadi Kepala Bagian Tata Usaha pada Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Bahkan, saat menjadi Kepala Bagian Tata Usaha Kejati DKI Jakarta, Erlina pernah diperiksa sebagai saksi untuk menyelidiki dan klarifikasi atas dugaan penyuapan jaksa oleh PT Brantas Abipraya tahun 2016.
Ia juga pernah menjadi Jaksa di Kejari Bogor, Jawa Barat, dan Kejari Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Kini, Erlina harus mengemban tugas di Kota hasil dari pemekaran Kabupaten Tangerang.
Dan, Erlina juga telah diberikan pesan khusus pada saat peresmian Gedung Kejari Tangsel oleh Jaksa Agung RI, Burhanuddin untuk tetap independen dalam menangani hukum di Tangsel.
“Tetapi tetap independen, jangan karena sudah dikasih gedung (tidak independen) tetap independen. Jangan sampai dibiarin, enggak ada itu (pembiaran), tolong catat itu ya,” tuturnya.
Kini Erlina telah resmi menempati Gedung Kejari Tangsel yang berdiri di atas lahan seluas 9.600 meter persegi, memiliki empat lantai, memiliki ruang tahanan berkapasitas sekitar 30 tahanan, memiliki gedung serbaguna, gedung Kejari Tangsel ini menghabiskan anggaran Rp42.076.040.000 dari dana APBD Tangsel dengan kontraktor PT. Etona Cemerlang Abadi. (nad)