Kemenhub: Operator Wajib Sediakan Transportasi Ramah Disabilitas

Palapanews.com- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di jasa layanan transportasi umum baik darat, udara, dan laut, untuk berkomitmen menyediakan transportasi yang ramah disabilitas.

Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan pada Kementerian Perhubungan, Umiyatun Hayati Triastuti mengatakan bila perusahaan atau operator penyedia jasa layanan transportasi yang tidak ikut berkomitmen, akan mendapatkan sanksi. Sanksi yang akan diberikan itu bermacam-macam dan salah satunya adalah sanksi sosial, sebab komitmen tersebut juga sudah diumumkan ke publik serta telah dilakukan nota komitmen bersama.

“Kalau sekarang zamannya tidak cukup hanya bicara jumlah tetapi kualitas yang berkeadilan, karena kita bicara masalah kebutuhan khusus untuk disabilitas. Berarti bicara pembangunan yang berkelanjutan itu, juga harus inklusif,” ujar Umiyatun di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (11/9/2019).

Umiyatun menjelaskan, bilamana ada perusahaan atau operator yang tidak melaksanakan komitmen tersebut pihaknya akan mengambil langkah dengan memberikan pembinaan, namun ia juga menyadari jika komitmen ini belum seluruhnya tersosialisasi dengan baik. Dikarenakan komitmen tersebut merupakan langkah awal untuk gerakan nasional tersebut, dan rencananya komitmen itu akan mengikutsertakan seluruh perusahaan dan operator penyedia jasa layanan lainnya.

“Tadi disampaikan harapan disabilitas, jangan hanya seremonial tetapi kita wujudkan langkah-langkah nyata. Kita akan tagih nanti dari operator dari teman-teman dalam rencana kedepan, harus mulai memasukan unsur-unsur layanan disabilitas terutama dibidang transportasi,” jelasnya.

Direktur Operasi dan Pelayanan PT Angkasa Pura II Ituk Herarindri, menuturkan Angkasa Pura II sebagai operator 16 bandara di Indonesia akan turut serta mendukung program Kemenhub, apalagi pihaknya juga sudah mempersiapkan program bandara yang ramah disabilitas, dengan customer experience untuk Disabilitas.

“Terkait rekrutmen pekerja disabilitas di bandara sedang dalam proses, mudah-mudahan nanti kita akan temui para disabilitas yang bekerja di bandara. Rekrutmen pertama untuk posisi Digital Lounge atau Information Desk, dan nanti kami akan koordinasikan kembali dengan Kemenhub,” kata Ituk.

Ituk menambahkan, dari semua kategori disabilitas pihaknya akan menyesuaikan posisi para disabilitas dalam rekrutmen tersebut.

“Nanti disesuaikan dengan kebutuhan di perusahaan karena sekarang sedang dalam proses,” pungkasnya. (rik)

Komentar Anda

comments