Palapanews.com- Sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang fokus pembangunan infrastruktur, Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memiliki peran begitu besar dalam berkembangnya kota ini. Buktinya, banyak fasilitas yang sudah dibangun dirasakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Seperti pembangunan sekolah, pusat layanan kesehatan, tempat wisata, gedung perkantoran, gedung pelayanan masyarakat, sarana olah raga hingga pembangunan gedung Badan Narkotika Nasional (BNN) Tangsel dan lain sebagainya. Pesatnya perkembangan infrastruktur di Kota Tangsel tersebut tentunya tak lepas dari berbagai pihak yang turut mendukung.
Kepala DBPR Kota Tangsel, Dendi Pryandana mengatakan saat ini ada Gelanggang Budaya yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan gratis untuk berwisata. Sebagai tempat wisata, menurutnya Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany pun ingin memanjakan warganya melalui berbagai fasilitas.
“DBPR juga memiliki tugas membangun kantor kelurahan, kantor kecamatan sebagai kantor pemerintahan yang melayani masyarakat agar lebih merasa nyaman,” ujarnya dalam kegiatan Organisasi Perangkat Daerah DBPR, bersama dengan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan dan Dinas Pekerjaan Umum yang dilakukan di Remaja Kuring, Serpong, Tangsel, Rabu (6/3/2019).
Tak sampai di situ, pada tahun 2020 mendatang menurutnya akan ada tiga bekas kantor kelurahan yang dijadikan pusat pelatihan masyarakat. Pembangunan pusat pelatihan masyarakat ini, menurut Dendi, karena Walikota Tangsel lebih mengutamakan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengentasan kemiskinan.
“Jadi kami memanfaatkan gedung eks kelurahan yang tidak dibongkar. Mulai dari pelatihan hingga menciptakan startup yang baru,” Dendi menambahkan.
Saat ini, Dendi mengaku DBPR Kota Tangsel masih melakukan pembangunan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), RSUD 3 Pamulang, RSU tipe C di Serpong Utara, Stadion Mini Ciputat, Civic Centre berfasilitas ruang terbuka hijau, climbing, tandon, taman bermain anak dan lainnya.
Selain itu, pihaknya juga bekerjasma dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk pengelolaan sarana air minum dengan sistem perpipaan.
“Saat ini yang sedang pengerjaan yaitu zona tiga ada di Kecamatan Pamulang, Ciputat dan Ciputat Timur. Diharapkan nantinya masyarakat bisa menggunakan air bersih ini,” bebernya.
Untuk penataan pembangunan, DBPR Tangsel bertugas meninjau ulang apartemen yang akan dibangun oleh pihak swasta. Kemudian perencanaan tata ruang, dengan konsep rencana detail tata ruang dan fungsinya.
“Pekerjaan Rumah (PR) kami adalah membangun sekolah, saat ini belum semua sekolah terbangun. Rencana 2020 sampai 2021 kedepan, kami akan menuntaskan pembangunan sekolah yang belum terbangun. Tugas kami merenovasi secara total atau sebagian,” jelasnya
Sementara, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany dalam sambutannya mengatakan bahwa Forum Gabungan Perangkat Daerah merupakan wadah untuk menginformasikan dan memperoleh umpan balik dari para pemangku kepentingan terhadap rancangan kerja (Renja) Perangkat Daerah dan rancangan RKPD Tahun 2020 serta usulan kegiatan dari tiap Kelurahan dan Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Tangsel.
“Dengan demikian, diharapkan penyusunan perencanaan pembangunan di Kota Tangerang Selatan tahun 2020 merupakan hasil pemaduserasian perencanaan atas-bawah atau top-down dengan perencanaan bawah-atas atau bottom-up,” ungkap Airin.
Perencanaan pembangunan daerah sesungguhnya tidak hanya berorientasi pada kegiatan yang bersifat fisik seperti pembangunan atau pemeliharaan jalan saja, namun juga kegiatan yang berorintasi pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan salah satu momentum yang penting dalam rangka Penyusunan RKPD Tahun Anggaran 2020 mendatang. Sejalan dengan hal tersebut, kita harus memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan akselerasi pembangunan dalam mendukung pencapaian visi pembangunan jangka menengah daerah di Kota Tangsel,” imbuh Airin.
Airin menambahkan, prioritas pembangunan tahun anggaran 2020 mendatang yaitu penguatan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat, pengembangan kualitas infrastruktur dan pengutan kualitas layanan pendidikan, serta kesehatan dan kesejahteraan sosial.
“Diharapkan peserta dapat menelaah keserasian antara usulan Kecamatan dan Perangkat Daerah dengan Prioritas pembangunan Tahun 2020. Fokus pada upaya pemecahan permasalahan pokok dan pencapaian target kinerja program dalam RPJMD. Dan memverifikasi usulan yang merupakan hasil Musrenbang kecamatan sebagai bahan masukan kedalam rencana kegiatan Perangkat Daerah terkait,” tandasnya.
Jumlah anggaran dan SDM yang masih terbatas, menurut Airin, merupakan hal utama yang menjadi kendala dalam menata penyelenggaraan pemerintahan di Kota Tangsel ini, sehingga anggaran pembangunan yang berasal dari APBD harus benar-benar difokuskan pada pembiayaan program dan kegiatan yang bersifat prioritas dan strategis dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (adv)