Palapanews.com- Debit air Sungai Cisadane mengalami penurunan yang cukup drastis, hal ini disebabkan rusaknya sill pada pintu nomor 4 pada Pintu Air 10 atau Bendungan Pasar Baru Irigasi Cisadane, Senin, 7 Januari 2019.
Menurut salah satu penjaga pintu air Balai Cidurian Cisadane yang enggan disebutkan namanya mengatakan, jika kerusakan terjadi pada pintu nomor 4, dimana sill pada pintu tersebut telah habis, sehingga mengakibatkan kebocoran.
“Sillnya habis, sehingga dilakukan perbaikan,” katanya.
Ia menambahkan, jika Pintu Air 10 tiap tahun dilakukan perawatan dan perbaikan. Dan, ditargetkan akan selesai dalam kurun waktu 5 tahun. “Satu tahun itu, sebanyak 2 pintu diperbaiki, dan ini menjadi kewenangan pemerintah pusat,” pungkas.
Direktur PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang, Sumarya menerangkan, jika sampai saat ini kondisi pengolahan air minum masih dalam batas aman. Artinya, masyarakat masih bisa tersalurkan air bersih. “Masih kondisi aman, dan masyarakat masih tersalurkan air bersih,” imbuhnya.
Sebelumnya, pintu nomor 6 di Bendungan Pasar Baru atau Pintu Air 10 pernah jebol pada 2015 silam. Akibat dari jebolnya pintu tersebut, membuat permukaan sungai menurun hingga dua meter.
“Iya, tiang penyangga pintunya jebol dan membuat celah aliran air sekitar 30 cm,” terang Sumarto.
Ia menambahkan, karet pintu dan beberapa roda pintu ada yang sudah rusak dan lepas. Dan, saat ini tengah mengalami perbaikan oleh pemerintah pusat.
Jebolnya salah satu pintu di bendungan 10 Cisadane membuat permukaan sungai semakin surut. Namun, surutnya pemukaan sungai juga disebabkan musim kemarau yang tengah melanda sebagian wilayah Indonesia.
Sementara itu, Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengerahkan alat guna membantu menurunkan balok yang menjadi penahan sementara pintu. Arief mengatakan jebolnya pintu nomor 6 tersebut berpengaruh terhadap sumber air baku untuk wilayah Tangerang Raya.
“Produksi PDAM Tirta Benteng terganggu. Suplai ke bandara juga sudah turun 50 persen,” terang Arief.
Arief bersama Dinas SDA dan Bina Marga mengaku telah mengerahkan dua unit pompa untuk membantu PDAM Tirta Benteng kembali berproduksi.(ydh)