Dzikir dan Doa Bersama Samijo di Bekasi Dihadang Aksi Penolakan

Palapanews.com- Kegiatan dzikir dan doa bersama Santri Militan Jokowi (Samijo) Bekasi, Sabtu (28/7) mendapat aksi penolakan oleh sejumlah orang dari kelompok tertentu.

Gelagat aksi penolakan mulai terjadi ketika para santri menggelar kerja bhakti bersih-bersih 20 masjid yang ada di wilayah Bekasi. Sekelompok orang tersebut menolak para relawan Samijo melakukan kegiatan bersih-bersih masjid. Meskipun aksi bersih-bersih masjid Samijo di sebagian wilayah lain tidak ada penolakan.

Klimaksnya aksi penolakan sekelompok orang tersebut saat gelaran Dzikir dan Doa Bersama yang digelar di Pondok Pesantren Al-Muhibbin, Kampung Elo Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani, pada Sabtu (28/7).

Penanggungjawab kegiatan dzikir dan doa bersama Samijo Bekasi, Tubagus Abdurrohim yang dikonfirmasi membenarkan aksi penolakan tersebut. Sehingga kegiatan dzikir dan doa bersama diputuskan untuk dilaksanakan ulang.

“Aksi penolakan di acara dzikir dan doa bersama, tidak diduga sebelumnya. Akan tetapi gelagat (penolakan, Red) sudah terasa sejak aksi bersih-bersih masjid oleh relawan Samijo,” ujarnya. Minggu (29/7).

Ia menambahkan, padahal semua agenda acara sudah final, akan tetapi di tengah perjalanan acara ada gerakan-gerakan yang dilakukan di luar dugaan oleh sekelompok orang. Tubagus Abdurrohim menyebutkan bahwa sekelompok orang tersebut dilakukan oleh orang-orang yang selalu meneriakkan ujaran kebencian.

Atas pertimbangan dan sejumlah masukan para tokoh lanjut dia, yang khawatir terjadi kekisruhan akibat agitasi yang dilakukan, acara dzikir dan doa bersama dihentikan.

“Ini mengakibatkan masyarakat sekitar takut atas agitasi yang tidak sehat tersebut,” ujarnya.

Tubagus Abdurrohim menegaskan, kendati terjadi penolakan, ia tidak mau pesimis. Kondisi tersebut kata dia, harus menajdi pemicu semangat. “Dan kita akan buktikan nanti, hari Senin (30/7), kita akan gelar dzikir dan doa bersama seoptimal mungkin,” paparnya.

Sekadar diketahui, Samijo wilayah Bekasi menggelar Dzikir dan Doa Bersama untuk Indonesia dan Jokowi dengan tema “Doa dan Kerja untuk Indonesia.” Selain dzikir dan doa, kegiatan ini juga diisi dengan Tausiyah Kebangsaan yang disampaikan oleh KH Mahmuddin, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi.

Sebagai perwujudan Doa dan Kerja untuk Indonesia tadiSamijo Bekasi menurunkan 100 santri untuk kerja bakti membersihkan 20 masjid. Aksi bersih-bersih masjid oleh Samijo dilakukan pada Jumat (27/7), sebelum salat Jumat. Sedangkan dzikir dan doa dihadiri 2000 santri dan jamaah. (red)

Komentar Anda

comments