
Palapanews.com – Sekitar 1.000 praktisi media, aktivis, dan akademisi dari seluruh dunia menghadiri World Press Freedom Day (WPFD) 2017 yang digelar di Indonesia sebagai tuan rumahnya, pada 1-4 Mei 2017.
Event WPFD hasil kerjasama UNESCO dengan Dewan Pers Indonesia ini, dikemas dalam bentuk Youth Newsroom dimana lebih dari 40 mahasiswa asal berbagai belahan dunia; dari Finlandia, Palestina, Algeria, Maroko, Malaysia dan termasuk Indonesia turut berpartisipasi.
Mereka bergabung untuk mengelola produk dari Youth Newsroom, Voice of Millenials (VOM), http://voiceofmillennials.com/, sebuah portal berita independen yang berfokus pada kebebasan pers. Sebanyak 18 mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dan Fakultas Seni dan Desain kampus UMN mendapat kehormatan memimpin 28 jurnalis muda lainnya dalam mengelola VOM.
Narendra Hutomo, mahasiswa Jurnalistik UMN sekaligus Managing Editor VOM mengatakan keberadaan Youth Newsroom diharapkan bisa memberikan angin segar bagi dunia jurnalistik khususnya di Indonesia. Menurutnya kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia yang jatuh di bulan Mei.
“Di sini, kami sebagai jurnalis muda mencoba untuk memberikan ide baru dan terus berinovasi baik dari segi angle, konten maupun output berita yang dihasilkan,” jelas Hutomo, yang mengakui di setiap Negara memiliki keunikannya masing-masing.
Dalam Youth Newsroom, para jurnalis muda akan bekerja layaknya jurnalis, melakukan rapat redaksi dan rapat perencanaan. Sehingga mereka tahu apa yang akan dilakukan, beritakan, dan output dari pemberitaan. (rls/bd)