PPAKN Wadahnya Para Pecinta Ayam

Ubah Paradigma Masyarakat Tentang Ayam Laga

Palapanews.com- Penghobi ayam saat ini memang jarang memiliki wadah untuk menyalurkan hobinya secara positif. Pasalnya, banyak orang yang masih menganggap negatif hobi yang sudah sejak dulu ada ini.

Untuk memenuhi hal tersebut, dibentuklah Perkumpulan Penghobi Ayam Kontes Nusantara (PPAKN). Perkumpulan ini dibentuk untuk merubah paradigma masyarakat tentang ayam laga dan melestarikan budaya leluhur dengan jiwa pergerakan baru.

“Kita ingin mengumpulkan para penghobi ayam, kalau sudah terkumpul dan saling mengenal antar pencinta ayam seni kita akan ajak kearah yang positif,” ujar Ketua PPAKN Kota Tangerang, Fajrul Iswanda, Sabtu (22/4).

Selain itu, lanjut Fajrul, dirinya juga ingin menghilangkan paradigma negatif perihal pencinta ayam. Sehingga, para pencinta ayam tidak lagi dipandang sebelah mata.

“Masyarakat saat ini kalau melihat ada orang nenteng ayam, maka alur pikirannya pasti ke judi, untuk itu dengan adanya PPAKN ini kita rubah paradigma itu ke arah yang positif,” ujarnya.

Nantinya, kegiatan yang diadakan lebih menyentuh kearah seni. Seperti, kontes ayam hias dan kontes kecantikan ayam.

“Sama sekali tidak ada judi. Sistem kontesnya dihitung dengan poin, setiap pukulan ada poin 1-5. Aturannya sudah ditentukan poin 1 itu pukulan yang masuk, poin 5 itu pukulan masuk tapi telak, ada wasit yang menilai yang sudah disediakan,” ujarnya.

Ia berharap, dengan adanya perkumpulan ini, para pencinta ayam mendapatkan wadah untuk menyalurkan hobinya. Terlebih dapat mengarahkan kearah yang positif.

“Di kota Tangerang sangat banyak pencinta ayam. Namun belum memiliki wadah. Maka dari itu kita berharap semakin banyak pencinta ayam yang bergabung dengan PPAKN agar dapat menyalurkan hobi secara positif karena kita juga akan mengadakan kontes ayam nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin mengatakan, dirinya mengapresiasi adanya perkumpulan ini. Pasalnya, dapat menggali potensi yang ada dari alam.

“Manfaatkan sumber daya yang ada di alam dengan bijak, tapi jangan sampai mengeksploitasi. Ayam pun bisa kita gali potensinya, namun jangan sampai menyakiti,” ujarnya.

Sachrudin mengatakan adanya kontes ayam seni ini harus dapat menyentuh semua sektor. Terutama dalam hal perputaran ekonomi.

“Harus ada pertukaran ekonomi di kontes ayam ini, kesejahteraannya harus menyentuh semua sisi,” ujarnya.

Sachrudin berharap organisasi ini dapat menjadi motivator untuk komunitas-komunitas lain untuk menyelenggarakan kegiatan positif.

“Saya berharap perkumpulan ini dapat menjadi motivator untuk organisasi lain dalam menyelenggarakan kegiatan yang positif,” tandasnya. (ydh)

Komentar Anda

comments